Tiada satu pun hujan yang datang,
lebih terkenang daripada sore itu.Dihempaskannya gelisah dalam genangan
berlompatan percikan dalam tarian
kau puan, berlarian tanpa tujuan
hingga jatuh ke genggamanTiada yang lebih berhasrat,
matamu, mataku saling berisyarat
dan satu pelukan erat
membuat kata-kataku terjebak erat,
dalam bibir kata-katamuHujan di sore itu,
kelahiran rindu yang kini memburuku-Yong Dede
@seumpama.senja
YOU ARE READING
seumpama senja
PoetryAku tak akan mati, hingga seribu tahun lagi. Aku hidup dalam syair yang kusimpankan untukmu. Bacalah, maka aku hidup.