Pagi ke petang, petang hingga tegah malam
Orang-orang menyibukkan diri dengan umpatan
Di depan pintu, tepi jendela, dari tepi halaman
tatapan dan kerutan berbinar sepanjang hujanHujan tak pernah berhenti,
semakin banyak pembenci mencaci maki
Seorang penyair adalah sosok paling mensyukuri
Lebih banyak hujan berarti dalam puisi
Di tanah bumi, terkadang hujan bukan rezkiAku mengabadikan hujan di awal bulan
Agar kenangan seperti genangan,
hilang namun menyuburkan-Yong Dede
@seumpama.senja
YOU ARE READING
seumpama senja
PoetryAku tak akan mati, hingga seribu tahun lagi. Aku hidup dalam syair yang kusimpankan untukmu. Bacalah, maka aku hidup.