Aku ibaratkan gelas berisi air;
aku bisa menuntaskan dahagamu.Saat engkau di musim panas,
aku menjelma air es;
menyejukkan dahaga di tubuhmu.Saat engkau di musim dingin,
aku menjelma kopi panas;
menghangatkan tubuhmu yang kedinginanTapi jangan engkau teguk aku dengan tergesa-gesa
jika itu dingin, otakmu akan beku
jika itu panas, tenggorokanmu akan terbakar.
YOU ARE READING
seumpama senja
PoetryAku tak akan mati, hingga seribu tahun lagi. Aku hidup dalam syair yang kusimpankan untukmu. Bacalah, maka aku hidup.