Aku mungkin terlihat diam, membuang pandang, seperti tak peduli. Aku sering terlihat memberi hati pada yang lain, canda tawa yang membuatmu kecewa. Tak sering menorehkan hujan pada hatimu, melelehkan kutub pada matamu.
Bukalah hati yang pernah kuberi, di sana bertumpuk kertas dari puisi yang kutulis untukmu, dinding-dinding yang di penuhi potretmu, dan selalu ada namamu dalam setiap doa, aku selalu memperhatikan lebih dari dirimu.
Kita hanya perihal waktu, berpisah atau bersatu
-Yong Dede
@seumpama.senja
YOU ARE READING
seumpama senja
PoetryAku tak akan mati, hingga seribu tahun lagi. Aku hidup dalam syair yang kusimpankan untukmu. Bacalah, maka aku hidup.