SEKAR

SEPULUH : PELUKAN HANGAT

Maaf kalau saya update lebih cepat, happy reading ...

* * *

Akhirnya memang Dita yang memenangkan permainan ketika Faisal tanpa sengaja berada pada posisi menyulitkan. Laki-laki itu tak mau keluarganya hancur, karena jelas akan berakibat fatal pada keadaan ibunya. Jika memang semua harus berakhir, Faisal ingin semuanya berakhir dengan baik.

"Kau tahu aku tak punya pilihan. Jika kita tetap berhubungan, aku khawatir Dita akan memberitahu keluargaku tentang kita," Faisal akhirnya mengatakan yang sesungguhnya mengapa beberapa minggu terakhir ini dia menghindari Mona, relasi seksnya.

Mona mengangguk mengerti.

"Aku mengerti," jawab Mona lirih.

Faisal menghela napas berat. Bagaimanapun, selama hampir satu tahun ini Mona-lah yang memberinya kepuasan seksual. Bukan tanpa alasan kalau Faisal memiliki partner seks yang tidak mengikat. Bagaimanapun, Faisal adalah laki-laki normal yang pernah berhubungan seks, tentu dia juga perlu pemuasan kembali. Sementara untuk melakukan hubungan seks dengan Sekar, jujur saja sampai saat ini dia tak bisa menghilangkan rasa bahwa Sekar adalah adiknya. Tidak, dia sangat tidak bisa ngeseks dengan perempuan yang dianggapnya adik.

Maka Mona adalah pilihan paling tepat. Karena selain bersih dari resiko penyakit kelamin, Mona sudah setuju untuk berhungan seks tanpa ikatan, tanpa tuntutan. Karena sejak awal Faisal sudah memberitahu Mona bahwa dia sudah memiliki istri.

"Aku minta maaf, Mona. Aku tak punya pilihan. Aku khawatir Mona akan berbuat nekat dengan memberitahukan hubungan kita."

Mona tersenyum bijak. Bagaimanapun dia jelas mengerti, meski ada sedikit rasa kecewa karena Faisal akan menjauh dari kehidupan seks mereka. Tak bisa dipungkiri, Faisal lah laki-laki yang berhasil membuat rasa hausnya akan sebuah seks terpenuhi dengan sempurna.

Next part : UNFORGOTTEN NIGHT

Lanjut ke DREAME ya ...