SEKAR

EMPAT BELAS : RAHASIA

Selamat pagi menjelang siang, Sekar Lovers ... saya dating kembali mengusung imajinasi indie saya, dengan harapan kalian akan em,nyukainya dan meninggalkan vote untuk saya.

Happy reading dan selamat berakhir pekan.

* * *

Sekar sedang menyiapkan sarapan di dapur ketika Faisal keluar dari kamarnya dengan menenteng sebuah tas pakaian dan sudah berpakaian rapi. Tanpa sengaja, Sekar melihatnya dan Faisal juga melakukan ha yang sama, memandang Sekar. Namun laki-laki itu seketika dihuyur oleh perasaan bersalah ketika mendapati bahwa mata Sekar terlihat sembab sisa menangis.

Hati Faisal mendadak nyeri luar biasa ketika dia bahkan tidak melihat sorot kebencian di mata perempuan itu. Padahal kalau bolej jujur, Faisal sudah menghujani hati perempuan itu dengan ribuan belati, menikam tepat di jantungnya membuat gadis itu menggelepar berdarah-darah.

Seharusnya, Sekar membencinya setengah mati. Tapi lihatlah, bahkan Sekar juga sudah menyiapkan masakan untuknya pagi ini. Sup iga resep ibunya yang menjadi menu kesukaannya.

"Mas mau pergi?" tanya Sekar dengan suara bergetar.

Meski susah payah, tapi Faisal mencoba menetralkan perasaan dengan menyambut pertanyaan Sekar dengan sebuah senyuman samar.

"Aku sudah menjatuhkan talak padamu semalam, Sekar. Jadi tak baik kalau kita tetap dalam satu atap."

"Tapi ini rumah njenengan, Mas. Jika memang ada yang harus pergi, itu adalah saya." Sekar sangat tahu diri sehingga dia mengatakan bahwa dia memang tak berhak berada di sini.

Hati Faisal semakin nyeri mendengar ucapan perempuan itu. "Tidak, Sekar. Aku sudah memberikan rumah ini untukmu. Selamanya kau berhak atas rumah ini. Surat-surat kepemilikannya ada di lemari arsip di kamarku."

Sekar menunduk tapi tak mengangguk. Perempuan itu sibuk mengemasi hatinya yang kembali berserak berantakan.

* * *

Yang berkenan, silahkan tinggalkan vote untuk saya dan Sekar dan beralih ke DREAME.