30 : LURUH (Ending versi Online)

12.9K 674 107
                                    



Jika dulu Faisal tak percaya bahwa menunggu adalah pekerjaan yang membosankan, kini laki-laki itu merasakan sesuatu yang lebih hebat. Karena menunggu kali ini adalah pekerjaan yang menyakitkan. Sudah setangah jam berlalu, tapi dia masih berada di sini, di depan ruang operasi rumah sakit ini karena dokter memutuskan bahwa Sekar harus segera dioperasi untuk menyelamatkan salah satunya.

"Selamatkan keduanya, Dok. Saya mohon," ratap Faisal tadi, usai menandatangani surat pertanggungjawaban yang harus dia sanggupi mengenai biaya dan segala resikonya.

"Kami akan mengusahakan yang terbaik, Pak."

Faisal mengangguk dengan menyandang tas tangan milik Sekar yang tadi tertinggal. Dengan langkah lesu, laki-laki itu duduk di kursi depan ruang operasi, membiarkan bau anyir darah menyergap hidungnya. Tapi dia tak peduli selama ini adalah darah Sekar.

Kemudian dari dalam tas Sekar terdengar suara telepon yang bergetar. Dengan cepat Faisal mengambil telepon tersebut dan melihat siapa yang menghubungi Sekar. Nama Fahri tertera, dan Faisal lupa bahwa ada Fahri yang membawa Sekar ke Jakarta ini.

 .



* * *

Selamat siang,

Yeeeaaayyy,.... akhirnya kisah Sekar berakhir sampai di sini. ini hanya sebagian separuh part ending (versi wattpad). Mohon untuk tidak bereaksi ekstreem (yaelah, pake ektreem segala) ketika saya memutuskan untuk end sampai di sini. Kalau reader bertanya adakah kelanjutannya, saya pastikan ADA. Tapi yang pasti bukan disini, melainkan di versi cetaknya.  Atau yang berkenan silahkan beralih ke dreame yaaa

Insya Allah selesai lebaran mulai saya garap proyeknya. Untuk yang pengen memiliki bukunya, bias menabung mulai sekarang.

Finally, selamat siang, selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang