Delapan : ORANG KETIGA

9K 601 69
                                    

Selamat malam, selamat bermalam minggu, selamat membaca semoga berkenan ...

* * *

Malam ini, Dita yang sedang ada janji dengan seorang klient untuk kontrak pemotretan menunggu di lobI sebuah hotel ketika matanya tanpa sengaja menangkap sosok sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang berjalan menuju ke meja resepsionis.

Jantung Dita berdetak ketika menyadari bahwa dia mengenali laki-laki itu. Lalu dengan sedikit menyembunyikan wajahnya di balik sebuah majalah yang pura-pura dibacanya, Dita mengamati perempuan yang bersama laki-laki itu dan meneliti untuk menajamkan penglihatannya bahwa dia tidak salah lihat.

"Mona? Kok bisa Mona?" Dita bergumam terkejut ketika tahu siapa perempuan yang kini sedang berdiri bersama teman lelakinya di depan resepsionis itu.

Setelah beberapa saat, Dita melihat laki-laki itu menggandeng si perempuan meninggalkan depan resepsionis setelah menerima kunci kamar yang diulurkan si resepsionis.

Dada Dita bergemuruh. Antara rasa cemburu yang selalu saja datang, sekaligus sebuah rasa menang yang membuatnya tersenyum mengejek.

Dita nyaris tertawa terbahak-bahak namun dia menahannya karena menyadari bahwa dia tidak berada di tempat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan euforia yang ada di kepalanya.

Dita merasa menang kali ini. Ya, baru kali ini Dita merasakan sebuah kemenangan besar. Dan sepertinya Dita tahu apa yang harus dia kerjakan, karena dia memegang satu kartu yang akan dijadkannya sebagai senjata untuk menghancurkan seseorang.

"Kita akan melihat. Siapa yang akan bertahan, dan siapa yang akan hancur diantara kita bertiga. Aku, kamu, atau perempuan itu," diam-diam Dita bergumam lirih penuh rasa panas di kepalanya.

* * *



Next nya lanjut ke DREAME ya ...

SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang