18 : PEREMPUAN DI SIDANG TERAKHIR

12.1K 831 131
                                    

Selamat sabtu pagi, Sekar Lovers ... saya suguhkan Sekar untuk mengawal akhir pecan kalian. Semoga kalian suka dengan fantasi yang saya suguhkan. Yang perlu saya tegaskan, bahwa saya butuh input, saran, juga kritik dari kalian pembaca demi pantasnya kisah ini menjadi sebuah bacaan yang layak di konsumsi.

Gambar part ini adalah ilustrasi yang saya temukan untuk menggambarkan Sekar. Boleh dong minta advis pembaca?

Finally, saya ucapkan selamat membaca. Saya tunggu kritik dan sarannya ...


* * *


Suatu siang di sebuah rumah mewah, terlihat seorang perempuan berkerudung merah hati sedang duduk diteras samping, bersama seorang gadis kecil berambut panjang yang diikat menjadi dua bagian.

Perempuan berkerudung itu terlihat asyik memangku sebuah buku sambil terus berbicara tentang isi buku yang dipangkunya.

Sementara gadis kecil yang duduk di depannya menatap penuh kagum dan takjub.

"Jadi ekosistem adalah tempat di mana sekelompok makhluk hidup berada dan hidup bersama." Perempuan berkerudung itu membacakan isi buku. Sesekali ia menatap gadis kecil di depannya dengan senyum tulus.

"Tante, boleh nggak Melati nanya?" gadis kecil yang bernama Melati itu mendongak, menatap si perempuan berkerudung.

"Tentu saja Melati boleh bertanya. Silakan ... Melati mau bertanya soal apa?"

"Kalau besok Melati sudah besar dan dewasa, bisa nggak Melati secantik Tante Sekar?"

Sekar tersenyum mendengar kepolosan Melati. "Melati akan jauh lebih cantik kalau sudah besar nanti."

"Benarkah?" Mata Melati seketika berbinar mendengar ucapan Sekar.

Sekar mengangguk. "Iya, Sayang. Tentu saja Melati akan sangat cantik. Apalagi Melati juga gadis kecil yang baik hati. Melati akan tumbuh menjadi gadis yang cantik seperti bunda," jawab Sekar.

Namun, jawaban Sekar malah membuat Melati menunduk dengan raut sedih.


* * *


Yang suka, lanjut ke DREAME ya


SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang