Minggu
Hari libur ku kali ini dibangunkan dengan bunyi hp ku. Karena aku lupa mematikan alarm. Karna sudah memegang hp aku penasaran ada pesan hingga 999999++ hehe.
Kulihat satu persatu.
"grup 10 mipa 4 yang membahas pr" Ucapku.
"Grup eskul yang membahas bagaimana cara mengerjakannya" Lanjutku.
"Grup alumni smp dan sd yang membahas tentang reunian" Tambahku.
"Dan yg terakhir OA" Ucapku.Tetapi...
Disana tersembunyi chat dari renata. Kubuka chat darinya.
"Balas lah Far. Siapa tau dia mau menjelaskan sesuatu" Chat dari Renata.
"Oh begitu ya Re. Kalau begitu makasih. Oh ya kemaren aku lupa menanyakan kamu ada masalah apa sebetulnya?" BalaskuDengan cepat renata membalas.
"Baguskan dulu mood mu. Baru aku ceritakan" Pinta Renata.
"wkwkwk..siap pak" Jawabku.Renata sangat tau tentang ku. Aku pun membalas chat dari ka Sam.
"Knp ka?" Tanyaku membalasnya
"Gapapa" Jawabnya singkat.
"Oh yaudh" Tulis ku singkat juga.Aku kira dia akan menjelaskan apa yang terjadi atau menanyakan tentangku. Tapi ternyata tidak sama sekali. Entah sikap dinginnya sekarang berubah. Biarlah tak usah pedulikan lagi.
●●●
Dan untuk kesekian kalinya dia merusak mood ku. Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan lari pagi dengan teman rumah ku ruri. Aku menelponya.
"Hallo!Rur?" Ucapku.
"Iya kenapa Far?" Jawab dan tanya Ruri.
"Lari pagi yuk. Ditaman aja" Ajakku.
"Ayodeh sekalian kamu ngurusin badan" Jawab Ruri.
"Oke tunggu di depan pos aja ya" Suruhku.
"Iya" Jawab Ruri.Ruri adalah teman sd ku aku tetanggaan dengannya. Aku bahkan kenal baik dengan keluarganya. Dia baik sekali apapun yang aku minta selalu di berikan sama dia.
●●●
Di pos satpam. Aku melihat Ruri dari kejauhan
"Far!" Panggil Ruri sambil melambaikan tangannya.
Aku membalas dengan lambaian tangan juga. Ruri malah berlari saat aku ingin menghampirinya.
"Ayo Far lari. Katanya mau lari pagi" Ucap Ruri sambil berlari.
"Iya,tapi nanti dulu dong larinya. Belum pemanasan juga" Jawabku.
"Kamu kesini berjalan juga termasuk pemanasan" Ucap Ruri.Aku pun berlari menghampiri Ruri dan memegang tangannya.
"Stop!tunggu dulu sebentar" Ucap ku sambil mengatur nafas.
Ruri dan aku pun berhenti. Oh ya Ruri ini emang seorang atlet lari. Dulu kita selalu latihan lari bareng. Dan ikut perlombaan. Kalau ruri juara 1,aku juara 2. Tetapi hanya ruri yang lebih dalam menekuni lari untuk menjadi atlet.
"Haduh kamu gimana sih Far, udah gak kaya dulu lagi" Ucap Ruri.
"Ya kan....aku udah jarang olahraga sekarang" Jawabku.
"Pantesan kamu gendut sekarang" Ledek Ruri.
"Gendut ini bukan karena aku jarang olahraga tetapi karena aku stress" Jawabku.
"Apa hubungannya??" Tanya Farah dengan bingung.
"Iya lah...aku stress jadi aku banyak makan" Jawabku.
"Hah?itu mah alasan kamu aja" Ucap Ruri.
"Ayo lari.. kita lari sampe rumah pagar coklat itu aja,sehabis ini kita pulang. Matahari nya udah gak baik buat kulit" Ajak Ruri.
"Iya gak baik kaya dia" Ucapku.
"Dia?dia siapa?pacar kamu?emang kamu punya pacar" Tanya ruri.
"Hmm.." Jawabku.
"Kalo gak baik ya tinggalin aja Far,gampang kan" Nasehat Ruri.Ruri dan aku berlari pelan. Benar kata Ruri.
'kalau tidak baik ya lebih baik di tinggalkan'
Tapi...
tidak semudah itu meninggalkan. Kata tidak baik itu kalah.
Contohnya saja banyak yang tidak baik buat diri seseorang tetapi masih di pertahankan atau mungkin lebih tepatnya seseorang takut menyesal meninggalkan atau seseorang takut hukum karma meninggalkan yaitu ditinggalkan.
Tetapi...
Bukankah hidup itu berputar?
_
●●●
Aku dan Ruri mengakhiri pagi ini dengan memakan bubur ayam. Bubur ayam yang sejak aku dan ruri kecil. Bubur ayam pak umar.
"Pak Umar bubur ayam nya 2 seperti biasa" Pesanku.
"Siapa neng" Jawab Pak Umar.
"Pak Umar gak bosen apa jualan bubur ayam melulu?" Tanya Ruri.
"Engga lah neng,kan Bapak pengen naik haji" Jawab Pak Umar sambil tertawa.
"Jadi tukang bubur naik haji dong Pak WKWKWK" Tambah ku sambil tertawa.
"Begini deh kalo sih 2 receh bertemu" Ledek Ruri.
"Tapi amin.." Tambah Ruri
"Amin...." Jawabku dan Pak Umar.
"Ini neng bubur ayam special dari pak umar" Ucap Pak Umar.
"Hmm...bau nya beda banget dari bubur ayam yang lain" Ucap Ruri.Aku dan Ruri dengan lahap memakan bubur ayam Pak Umar dengan ditemani segelas air putih.
"Kalo olahraga sama Farah gimana mau sehat. Abis olahraga makan" ucap Ruri.
"WKWKWK" Jawabku tertawa.
"Farah sih receh dan doyan makan" Ucap Ruri.
"Iya deh" Jawabku.
"Tapi aku sayang" Ucap Ruri.
"Tapi aku engga, maaf ya" Jawabku.
"Kamu sayangnya doi" Ucap Ruri.
"Iya kok tau,wkwk. Bercanda deng doi aja gak punya. Aku sayang kamu kok" Ucapku.●●●
Selesai menghabiskan bubur ayam.
"Nih Pak Umar,berapa?" Tanyaku.
"25k aja" Jawab pak Umar.
"Aduh gaul banget nih Pak Umar pake k sekarang" Ucap Ruri.
"Iya dong neng" Jawab Pak Umar.
"Taro mana pak mangkoknya?" Tanyaku.
"Dibawah aja neng" Jawab Pak Umar.
"Mau di cuciin sekalian tuh pak sama Farah" Ledek Ruri.
"Waduh jangan nanti piringnya pada pecah" Jawab Pak Umar.
"Jahat.. banget" Jawabku
"HAHAHA" Tawa Ruri dan pak Umar.
"Dah pak Umar" ucap Ruri dan Aku.
"Bye bye neng" jawab pak Umar.●●●
Ya bahagia rasanya ditemani ruri hari ini. Di perjalanan pulang. Ruri merangkulku.
"Besok senin loh Far" Ucap 4uri.
"Iya tak terasa" Jawabku.
"Aku besok gak sekolah Far" Ucap Ruri.
"Loh kenapa??" Tanya ku bingung.
"Besok aku mau ke bogor sama mamaku" Jawab Ruri.
"Ada apa memang di bogor" Ucapku.
"Niniku sakit" jawab singkat Ruri.
"Ohh..yaudah hati hati besok,dan semoga cepet sembuh buat nini" ucapku.●●●
Obrolan singkat ini berakhir saat di pertigaan jalan. Ruri harus belok kiri sedangkan aku harus belok kanan.
Ini udah siang. Aku belum mengerjakan pr pikirku. Aku ada pr mengerjakan 100 soal matematika. Dan aku baru mengerjakan 2 soal sepertinya.
☆☆☆
Thankyou readers dan jangan lupa vote!
Salamku buat ruri. 🐣
•Oh ya nini itu panggilan buat nenek gtu
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Duck
Teen FictionSetiap waktu hati ini di adili Tanpa pengampunan Selalu dengan vonis yang sama Kau bersalah! Ini tidak adil.kenapa hanya aku yang salah? Karena kau terlalu mencintai nya! Baiklah.apa hukumannya? Kau akan dihukum seumur hidup mu akan menderita. Oke b...