DIRTY ROMANCE 09
Chanyeol menuruni tangga menuju dapur, dia mencari sosok Jennie yang sejak semalam masih saja marah dan menghindar darinya. Chanyeol tersenyum tipis ketika menemukan isterinya yang sedingin es namun panas seperti larva merapi ketika di ranjang kini duduk menghadap meja makan. Wajah Jennie tidak dipoles riasan apapun, tetapi dia masih sangat cantik dengan rambut panjangnya menuruni bahu polos yang menonjol indah, pakaian off shoulder memang sangat cocok dikenakan oleh Jennie.
Rambut tebal milik Chanyeol masih acak-acakan sehabis keramas, ia sengaja tidak menyisirnya dan berniat menggoda Jennie dengan aroma tubuhnya yang maskulin dan aura lelakinya yang sempat membuat Jennie tercengang ketika melewati malam pertama yang fantastis di lantai tiga. Jennie hanya memainkan roti panggang dengan garpu, membolak bailknya dengan bibir ditekuk, ia menyadari Chanyeol sudah memperhatikannya semenjak lima menit yang lalu dari tangga, Jennie mendengus sebal ketika suaminya berjalan mendekat dan mengulurkan tangannya untuk meraih bahu sempitnya untuk dielus.
Untuk kesekian kalinya, Chanyeol terpesona. Dengusan Jennie sangat menggemaskan, wajah dinginnya selalu terlihat cantik entah karena apa. Wanita dihadapannya ini tidak bisa menghilangkan rasa takjub yang semakin besar dan selalu ingin mengetahui sisi lain dari Jennie Kim yang perlahan ditunjukan sedikit demi sedikit.
"kau baik baik saja?" diusapnya paha telanjang milik Jennie dengan lembut, Chanyeol berusaha meredakan emosi Jennie yang sepertinya tak kunjung reda. Jennie melirik Chanyeol tajam, kedua mata kucingnya mendelik sebal. Kejadian semalam sudah sangat cukup membuatnya merasa jijik pada Chanyeol. Park Chanyeol tak lebih dari seorang pria bejat yang bersembunyi dibalik topeng ramah tamahnya. Dia egois.
Jennie kembali diam, dia mengalihkan tatapannya kembali pada sepasang roti panggang tanpa selai diatas piring, dia tidak menyahut ataupun menepis tangan nakal suaminya dari tubuhnya.
"Jennie, sayang... maafkan aku, semalam aku sangat diluar batas. Kau pasti sangat marah dan kecewa padaku" ujar Chanyeol lembut, bibir tebalnya tersenyum hangat meski Jennie masih saja menatapnya jengkel.
"Jennie, pil kontrasepsi akan melindungimu. Bukan meracunimu, cantik" Chanyeol membenahkan helaian rambut Jennie untuk diselipkan dibelakang telinganya yang bertindik, tindik seksi yang sangat Chanyeol sukai ketika mereka bercinta.
"tentu saja melindungiku dari kehamilan. Lalu kau mengambil keuntungan dariku dengan terus menyetubuhiku seenak nafsumu" Jennie membentak, nadanya meninggi.
Chanyeol mendengus, meski bibirnya masih berusaha menyunggingkan senyuman "Pil kontrasepsi adalah pengaman paling sempurna. Kondom itu menjijikan Jennie, coba kau bayangkan... bagaimana jika kondom yang kupakai saat bercinta rusak dan robek?"
Jennie kembali terdiam. Bibir manis Chanyeol mengatakan hal yang ada benarnya. Tapi, bagaimana jika pil kontrasepsi merusak tubuh cantik nan indahnya dan berbahaya bagi kesehatannya? Itu adalah obat kimia, Jennie sangat benci meminum obat dan merusak jaringan tubuhnya dengan bahan kimia. Jennie benci itu, apalagi Ayahnya yang amat sangat ia cintai harus meninggal hanya karena overdosis mengkonsumsi obat-obatan kimia untuk menyerang penyakitnya yang dikatakan akan sembuh karenanya. Omong kosong.
"pil kontrasepsi tidak membahayakan tubuhmu sayang. Justru pil kontrasepsi akan menghindari dan mengamankanmu dari kehamilan juga terhindar dari penyakit" jelas Chanyeol seolah mengetahui isi pikiran Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirty Romance (TELAH TERBIT)
FanfictionSudah bisa kalian beli di google book. Berikut link nya https://play.google.com/store/books/details?id=ItKoDwAAQBAJ&1101l7N6J Kasih review yg bagus yaa sayang 💙 Dua-duanya adalah orang dengan watak keras, memiliki pendirian tak terbantahkan dan ti...