DIRTY ROMANCE 18
Jisoo sudah lebih dari sekedar sehat untuk melayani Jinyoung dimeja makan, pria itu sekarang sudah mulai bersikap ramah pada isterinya. Tentunya semenjak hubungan terlarang bersama Jennie berakhir, Jinyoung sekarang sudah terbiasa dengan kabar berita yang menyajikan kemesraan antara Jennie dan suaminya. Entah sungguhan atau tidak Jinyoung tidak peduli, yang jelas pria itu masih sangat mengharapkan Jennie untuk waktu yang tidak terbatas dan melupakan si mutiara cantik nan indah justru cemburu padanya.
"Aku ingin kembali bersahabat dengan Jennie..."
Jinyoung yang tengah mengoles selai pada roti sedikit mendongak terkejut mendengar pernyataan dingin Jisoo padanya.
Jiyoung melanjutkan kegiatannya, mengoles selai pada roti.
"Kami sempat bersahabat ketika sekolah.. kau juga tahu itu,kan?"
Jinyoung masih tak menjawab, Jisoo mulai memasukan makanan kedalam mulutnya dan mengunyahnya perlahan.
"tolong, buka hatimu untukku juga Jinyoung... aku tidak bisa hidup terus seperti ini. Aku tidak tahan bersembunyi dari Ayah dan Ibuku juga kedua orangtuamu... hiks... aku tidak bisa terus berpua-pura baik baik saja... hiks"
Jisoo menangis, perih dengan sisa makanan diatas piring miliknya yang tak habis tetapi justru kedua mata cantiknya sangat berlinangan airmata pertanda sakit hati, ia terisak.
Jinyoung meraih tissue diatas meja dan mengusap wajah cantik isterinya lembut.
"aku tidak pernah mengemis selama ini padamu... hiks... tapi... hiks... izinkan aku meminta perasaanmu sedikit saja..." tangisan Jisoo semakin pecah, perlahan Jinyoung pun membawa kepala Jisoo untuk bersandar pada dadanya. Mereka menghentikan sarapan pagi itu dan berbagi kalimat kasih sayang satu sama lain. setidaknya, Jisoo merasakan elusam lembut menyelimuti dirinya. Untuk pertama kali Jinyoung begitu menganggapnya berarti.
.
.
.
Melihat wanita cantik yang terkenal angkuh, sombong, dingin yang notabene adalah sahabat sepermainannya tersebut, membuat Nayeon tertawa kecil. Ternyata Jennie juga mengalami penyakit jantung asmara.
"kau terlihat berbeda, Jen"
"apanya?" seketika Jennie memasang tampang waspada dari pertanyaan Nayeon. Ia semakin melotot saat Nayeon sama sekali tak berhenti terkekeh. Oh jangan bilang kalau Nayeon menganggap kejadian barusan itu lucu. Jennie menelpon sang suami yang sedang bekerja, mengingatkan kencan malam nanti, dan seperti remaja jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirty Romance (TELAH TERBIT)
FanfictionSudah bisa kalian beli di google book. Berikut link nya https://play.google.com/store/books/details?id=ItKoDwAAQBAJ&1101l7N6J Kasih review yg bagus yaa sayang 💙 Dua-duanya adalah orang dengan watak keras, memiliki pendirian tak terbantahkan dan ti...