Sudah bisa kalian beli di google book. Berikut link nya
https://play.google.com/store/books/details?id=ItKoDwAAQBAJ&1101l7N6J
Kasih review yg bagus yaa sayang 💙
Dua-duanya adalah orang dengan watak keras, memiliki pendirian tak terbantahkan dan ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GADIS IDIOT! BODOH! TOLOL!!
Jennie mengumpat pada dirinya sendiri karena tak bisa mengelak akan desiran hebat yang tercipta dihatinya. Kerinduan akan ciuman itu. Chanyeol menciumnya bergairah, panas, mengecap dan memiliki setiap seluk beluk bibir Jennie tak puas. Dalam kungkungan rapat tubuh tingginya Jennie tak bisa berkutik, tak bisa melarikan diri. Tapi apa dia berniat melarikan diri? Hatinya akan melakukan itu, tapi tidak untuk tubuhnya. Mereka memiliki sambungan yang tidak sinkron. Membuat Jennie menikmati dan hanya bisa mendesah menerima sepenuh hati ciuman lama itu. Matanya terpejam dan tubuhnya menggigil, mencengkram lengan lelaki itu, dan tiba-tiba merasakan senyuman tak terduga darinya.
"betapa aku merindukan ini.." katanya parau dan tersengal. Jennie pun tersengal juga tercekik akan nafasnya sendiri. Chanyeol merindukannya? wow!
"siap?" masih linglung, Jennie mengernyit ngeri.
"untuk apa?"
Ia bisa menangkap seringaian serigala kejam dari belakang tubuh Chanyeol. Oh tidak.
"hadiah dan..hukumanmu.."
Suara pekikan kaget keluar saat tubuh Jennie dicengkram kuat, Chanyeol menggiringnya maju menuju meja rias yang lengkap dengan cermin.
"membungkuk!" perintahnya tegas dan gelap. Jennie bingung, untuk apa membungkuk? Tapi ia masih belum mampu berkata-kata selain menahan pikirannya sendiri dalam kepala.
"membungkuk sekarang, sayang" nadanya melembut walau matanya diselimuti awan hitam. Ragu-ragu Jennie membungkuk dimeja rias. Dapat melihat wajahnya sendiri dari balik cermin, lipstiknya belepotan dibibirnya terlihat bengkak—seperti pelacur? Matanya melebar sedikit mengantuk, menumpukan tangan pada meja, mengantisipasi akan perlakuan Chanyeol.
"Tenang saja. Ini akan membawamu kelangit ketujuh" kata Chanyeol parau diiringi seringaian seksi khas seorang Chanyeol. Jennie dapat melihat itu. Nafasnya begitu compang-camping, terkesiap apalagi saat ia merasakan gaunnya tersingkap. Memperlihatkan pantatnya pada mata Chanyeol yang terbuka penuh. Jennie terangsang, ia merasa terekspose. Dan baru kali ini seorang Jennie Kim menjadi malu ketika bagian intimnya dilihat oleh seorang laki-laki. Jujur, Chanyeol terpesona.
"kau memiliki tubuh yang indah kau tahu.." Jennie tersipu dan menunduk.
"apa... yang akan kau lakukan?" tanya Jennie agak tersendat.
Chanyeol memalingkan tatapannya pada Jennie dari cermin. Mendekat, ia mengusap bagian tubuh terbuka tersebut. Astaga, Jennie hampir jatuh pingsan. Pria itu tersenyum cabul.
