11

6K 388 72
                                    




DIRTY ROMANCE 11



Jennie sangat tidak menyukai beragam obat-obatan, bahkan untuk pelangsing sekalipun dia enggan meminum ramuan semacam itu meskipun diet terasa begitu menyiksa ketika dirinya kelaparan. Tetapi, karena ulah seorang Park Chanyeol si suami hypersex nya itu menerkamnya sepulang kerja membuat Jennie dengan terpaksa kembali menelan pahitnya pil kontrasepsi. Dua butir pil berwarna putih berhasil masuk melewati tenggorokannya. Gadis angkuh bermata kucing itu memejamkan matanya ketika air mineral ikut menyusul meredakan dahaga.

Punggungnya terlihat begitu mulus, bahunya indah meski hanya berupa siluet remang dibalik kelambu, membuat kejantanan Chanyeol kembali menegang ketika memandang Jennie yang sama sekali tidak mempedulikan tubuh indahnya tidak tertutupi sehelai benangpun sehabis mereka bercinta. Chanyeol mendekat, lalu tanpa aba aba ia mencium punggung polos itu dengan penuh kelembutan dan merambat keatas menuju leher jenjangnya dengan rambut Jennie yang masih berantakan sampai Jennie mendesah kecil dengan punggung tegak sempurna merasakan kembali sentuhan liar suaminya.

"kau merasa tak suka ya dengan pilnya? Berapa banyak yang kau minum?" Chanyeol mengecup ceruk leher Jennie sembari memberikan jilatan basah ditelinga bertindik gadis itu. Tumben suaminya ini mengajukan pertanyaan peduli terhadap kontrasepsi yang pada awalnya Jennie tentang. Jennie merebahkan dirinya dengan lengan kanan sebagai bantalan kepala menatap Chanyeol dengan ekspresi muak sekaligus gemas, tetapi tetap saja pesona Park Chanyeol nyatanya bisa mematahkan kebencian Jennie.


"aku terpaksa Tuan Hyper-sex se Korea Selatan. Aku tidak mau meminumnya, karena aku tidak mau benihmu menjadi seorang manusia dalam perutku" Jennie mendengus, membuat Chanyeol tertawa dengan suara serak sehabis bercinta.

"ASTAGA... bahkan meskipun kau marah, kau terlihat begitu seksi" Chanyeol mencoba meraih dua benda kenyal milik Jennie yang ranum dan sedikit menyisakan noda kemerahan setelah pertarungan mereka barusan, Chanyeol menyentuhnya lembut takut isterinya merasa kesakitan.

"lalu, seberapa benci kau pada anak-anak?" Chanyeol merebahkan dirinya disamping Jennie, menyudahi kegiatan satu arah yang hanya ia nikmati barusan. Dia lalu menatap Jennie yang kini menatapnya dengan seringai jengkel tapi jemari mungilnya membalas sentuhan Chanyeol dengan elusan di dada bidangnya yang menjadi tempat favoritnya sebelum bercinta.

"aku sangat tidak menyukai mereka. Mereka adalah definisi lain dari Monster.. ah, mereka berisik, cengeng, nakal, berlari kesana kemari, menghancurkan apapun yang disentuhnya.. lalu, aku tidak mau hamil.. aku tidak mau perutku membuncit, tubuhku melar dan terdapat lipatan lemak bekas melahirkan nantinya. Aku tidak akan cantik lagi" Jennie mencibir, membayangkan dirinya jika memiliki anak-anak yang jelas jelas sangat tidak ia inginkan. Chanyeol tertawa menanggapi ekspresi serta jawaban Jennie yang amat ia setujui.

"haha, benar juga... aku bisa membayangkan bagaimana jika Jennie Kim mengandung, perutmu besar? Ah itu pasti sangat konyol"

Jennie mendelik, lalu meraih dagu suaminya untuk saling berbalas tatapan dingin "kalau kau? Seberapa benci kau pada anak-anak?"

Chanyeol merenung sejenak, lalu beringsut untuk mengecup pipi tembam Jennie "Hm, hampir sama sepertimu. Aku pernah diundang makan malam oleh salah satu rekan kerja Ayah. Ayah mengatakan kalau mereka memiliki tiga orang anak, kupikir anaknya sepertimu yang seksi dan menggirukan. Tidak tahunya mereka adalah tiga orang anak kecil yang habis memakan komedi putar, tak bisa diam. Setelah melihat itu, aku merasa akan sangat rugi jika harus menikah, memiliki anak dan repot repot memelihara makhluk berisik macam itu dirumahku" ucap Chanyeol sambil bergidik geli, dia melirik Jennie yang juga terkikik.

Dirty Romance (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang