3

21.1K 688 11
                                    

Halo... Balik lagi nih😊

........

Tuk.. Tuk.. Tuk..
Suara heghils memenuhi ruangan itu, dan seluru pasang mata langsung tertuju pada arah tangga dimana letak suara tersebut.
Dan terdapatlah wanita cantik dan anggun yg terbalut gaun soft pink dan alas kaki yg senada.

Dan terdapatlah wanita cantik dan anggun yg terbalut gaun soft pink dan alas kaki yg senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah cantik amat anak lu co" ucap Marsya yg tengah kagum melihat Saira.

"Iyalah bokap nya aja cogan, emaknya cecan" refleks Husein menjawab pertanyaan sahabatnya itu, sambil memandangi putrinya.

"Hai, om.. Tante.. Kenalin saya Saira" ucap Saira, menyalami dan memperkenalkan diri kepada sahabat orangtuanya.

"Hai sayang.. Kamu cantik banget, jgn panggil tante dong, panggil aja ayah dan ibu, kan sebentar lagi kita jadi keluarga." ucap Marsya kepada Saira.

"Eh.. Iy.. Iya ibu, ayah." ucap Saira terbata".

"Hai.. Tante.. Om.. Kenalin saya Sarra adik kak Saira anaknya papi Husein dan mami Maria."watados Sarra di depan sahabat mami papi nya, karena mereka sibuk melihat kagum ke arah Saira, sampai" kehadiran ya tidak di ketahui.

"Eh.. Iya sayang, maaf sampe gak liat kamu kesini, abis calon mantu tante cantik banget." ucap Marsya, dan di balas kekehan dari semua orang, sedangkan arya hanya menyunggingkan senyum.

" ucap Marsya, dan di balas kekehan dari semua orang, sedangkan arya hanya menyunggingkan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gapapa tante Sarra mah udah biasa kayak gitu, kalo lagi deket sama kak Saira." jawab Sarra enteng, dan dapet tatapan tajam dari Saira, yg di tatap hanya nyengir kuda.

"Ayo Saira salamin dong calon suaminya."ucap maria. Dan terkejut Saira saat melihat siapa pria yg berada di kursi single sebelah ia duduk.

Saira POV

Dia, dia kan pria yg selalu jadi most wanted di setiap tempat. Batin Saira. Ya, Arya dan Saira slalu berada dalam sekolah yg sama dari Sekolah Dasar hingga Menengah Atas. Dan saat kuliah Arya adalah seniornya. Saira tersenyum lembut melihat siapa yg bakal jadi calon suaminya, adalah pria yg dia cintai dalam diam, bahkan dia tidak pernah melihat pria lain selain Arya.

"Hai.. Aku Saira." ucap gue ke Arya.

"Hai.. Arya." jawabnya

Pria dingin, batin Saira.

Arya POV.

Dia wanita yg slalu membuatku frustasi, iya karna dia adalah adik kelasku waktu sekolah dan juniorku saat kuliah, dari pertama kali ketemu aku sudah menyukainya walaupun dulu itu hanya cinta monyet. Bahkan saat aku menjalin dengan wanita lain aku hanya mbayangkan dirinya, betapa beruntungnya  aku dapat menikahi wanita pujaan hatiku, ucapku dalam hati.

"Hai.. Aku Saira." ucapnya, dan membuatku tersentak dalam lamunanku

"Hai.. Arya." ucapku datar, astaga ada apa dengan lidahku kelu sekali. Ucapku dalam hati.

Arya POV end.

"Yaudah dari pada nunggu lama2, gimana kalau acara pertunanganya minngu depan dan pernikahanya sebulan lagi" ucap marsya girang.

"Iya lebih cepet, lebih baik" ucap maria menyetujui.

"Iya... Biar cepet banyak makanan, dan aku di dandanin yg cantik." seru Sarra sambil cengengesan gajelas.

Siapa yg mau punya acara, siapa yg heboh. Ucap Saira dalam hati.

"Kalau gua sih tergantung bocah nya aja" ucap Marco menengahi, dan di angguki Husein." gimana Saira.. Arya.. Apa kalian mau?" lanjut Marco.

"Iya." seru mereka berdua barengan. Dan dapat senyuman dari mereka, tapi tidak dengan Sarra, karena dia heran, bagaimana bisa kakaknya itu terlihat murni bahagia, yg dia tau kakaknya tidak pernah menjalin dengan pria manapun, kecuali papi dan abngnya.
Abang? Iya mereka berdua memiliki abang yg berada di spanyol, karena sedang menuntut ilmu di sana.

"Yaudah kalo gitu kita langsung makan malam aja yuk." ucap marsya, dan dapat tatapan cengo dari semua orang, yg di tatap malah mesem2.

"Etdah, siapa yg punya rumah, siapa yg mempersilahkan makan." celetuk Maria, sewot. Dan semuanya tertawa tapi tidak dengan Arya, ingat! Arya itu orangnya dingin!.

Dan mereka makan malam dengan berbagai obrolan yg di mulai dari Sarra karena pertanyaan polosnya yg keterlaluan bego.

(Ups.. Maap Sarra, author keceplosan😁✌)
(Jahat lo thor😭😭)

Kembali ke laptop! Eh... Salah maksudnya kembali ke cerita 😊

Skip kamar.

"Kak, lo bahagia, nikah sama kak arya?" tanya Sarra.

"Bahagia" jawab Saira langsung menuju kamar mandi, untuk mengganti pakaian.

"Kayanya si emang bahagia beneran, tanpa tipu2"ucap Sarra dalam hati, langsung menuju kamarnya.

TBC..
🍃🍃🍃🍃

Author mohon minta vote & coment😢😭..
Author udah nangis eluh geteh ini 😭😭😭

😍😍😚

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang