8 (18+)

31.9K 541 3
                                    

Maaf typo bertebaran, ini cerita 18+ pertama author, jadi maklum kalo gak hot 😂

Vote nya dong, jngn jadi pembaca gelap 😂

. . . . . .

Sebulan telah berlalu, dan kini tengah duduk sepasang suami istri di ruang keluarga, yg sedang berbincang tentang kegiatan hari yang mereka lewati.

Saira POV.

"Kak mau minum apa?"

"Kopi aja deh kayaknya"

"Oke sebentar ya"

Aku berjalan menuju pantri, untuk mbuat kopi untuk suami ku kak Arya, dan aku teringat kata2 seseorang yg tak sengaja bertemu denganku di minimarket tadi siang saat aku belanja kebutuhan dapur.

Flashback

"Kamu Saira ya?" ucap wanita itu.

"Eh,, iya. Siapa ya?" tanyaku.

"Bukan siapa2 kok, gimana hubungannya sama Arya? Dia kuat apa mudah loyo?" tanya nya lagi.

"Maksudnya?" tanyaku heran.

"Dia kalo di ranjang tahan banting apa gak? Gitu aja gak tau." ucapnya sambil mendengus geli.

"Eh..." akupun jadi malu mendengarkan kata2nya.

"Di tanya kok gak jawab" katanya lagi. "Mungkin kamu belum kenal aku, aku Raya sepupunya Arya, waktu kalian nikah aku lagi di jepang, jadi maaf aku gak dateng, dan waktu aku balik ke indo aku juga sibuk, jadi maaf belum sempet main ke apartemen arya" ucapnya panjang lebar.

"Oh... Maaf ya aku gak tau. Iya gak papa, kalo ada waktu main aja." jawabku kikuk

" jadi gimana? Si Arya di ranjang? Jago gak? Kuat gak? Tahan lama gak?" tanya bertubi2, dan membuatku malu.

"Em.. Anu.. Aku.. Aku belum pernah melakukanya dengan kak Arya." jawabku malu sambil menunduk.

"WHAT?!?!?" teriaknya, dan membuat orang yg berada di dalam minimarket manatap kami heran.

"apa kamu gila? Kalian nikah udh sebulan. Dan belum melakukan malam pertama?, amazing" ucapnya lagi. " gimana aku bida punya keponakan cepet kalo gini" tambahnya lagi.

"Hehe... Maaf.. Aku belum siap.." ucapku melemah dan menunduk.

"Kamu taukan kalau lelaki itu suka plin plan. Kamu gak takut kak Arya berpaling dari kamu? Karena kamu belum memberikan haknya?" ucapnya, dan membuatku sedih akan ucapannya.

"Maaf..." ucapku lirih. Lalu suara dering ponsel membuyarkan obrolan serius kami, dan itu teryat ponsel Raya.

"Hallo"

". . ."

"ok see you to"

"Maaf aku harus pergi yak kak, ada urusan mendadak. Jaga diri baik2 ya" ucapnya sambil merapikan belanjaanya, " dan ingat kata2ku tadi, lain waktu aku akan mampir ketempat kalian" lanjutnya sambil berjalan.

"Iya,, hati2 ya" ucapku setengah berteriak.

Flasback off.


"Kamu kenapa? Hem..." ucap kak Arya, membuyarkan lamunanku,

"Eh... Anu.. Itu.. Em.. Ini kopinya udah selesai kak, buruan di minum keburu dingin" ucapku gugup lalu mencoba mengalihkanya.

"Kamu kenapa sih yank?"

"Maaf" ucapku langsung memeluk kak Arya, dan dia membalas pelukanku erat.

"Buat apa sayang?"

"Maaf karena aku belum siap menjadi wanita yg sesungguhnya untuk kakak" ucapku sambil terisak.

"Hey.. Dengerin kakak, kakak menikahi kamu bukan karena nafsu, tapi karena kakak mencintai kamu. Sejak lama kakak sudah mencintai kamu, tapi kakak takut buat ngungkapin ke kamu, karena kakak sering melihatmu tidak pernah bersama pria, jadi kakak takut untuk mengungkapkan perasaan kakak ke kamu sayang. Kakak rela ngelakuin apa aja Demi kamu, bahkan walaupun kamu belum siapa. Kakak bakalan tungguin kamu sayang.." ucap kak Arya dan membuatku semakin terisak lalu aku mendongakkan kepalaku menatap kak Arya.

"Aku udah siap kak" kataku cepat.

"Kamu beneran?" ucapnya meyakinkan ku.Dan aku menganggu kan kepalaku.

Lalu ia mencium bibirku dan melumat secara lembut, dan membuat kesadaranku hilang, ia menarik tengkukku dan memperdalam ciuman kami, Dan tanpa aku sadari, aku sudah terbaring di ranjang kamarku.

Engh..... desahanku lolos tanpa kuminta, ini pertama bagiku, dan aku sedikit malu, tpi aku berusaha mengimbangi ciuman nya, lama2 ciuman ya turun ke leher ku. Dan aku menjambak rambutnya pelan, tanganya sudah berada di intiku dan menggeseknya pelan, dan membuatku kelimpungan minta lebih. Lalu ia menghsap payudara ku hingga menimbulkan kemerahan di sana, dan dia memilin2 puntingku yang sudah mengeras.

"Ahh.. Kak..." teriakku karena benda tumpul yg keras sedang menusuk vaginaku.

"Tahan sayang, ini agak sakit tapi cuma sebentar, abis itu kita akan terbang" ucapnya serak matanya meredup.

"Ahk... Sakit kak..." pekikku kaget, lalu dia mendiamkan sejenak aktifitas nya.

"Tahan sayang ini baru setengah" ucapnya lalu menghentakkan kejantannanya ke vaginaku, dan memompanya pelan,

"Ahh...ahh...ah...kak."

"Iya sahh...yanghh..." ucapnya terbata2 lalu ia mempercepat memompa miliknya di intiku, dan aku merasa ingin meledak.

"Kakh.. Ahku.. Mauhhh.. Pihh..pish..ahhhh...

"Pih..pish... dihh.. sinih.. ajahh.. yankh.. Akhh..

"Aaaakhhh...."

Teriak aku dan kak arya barengan karena telah mencapai orgasme pertama, lalu kak arya menjatuhkan badanya menindihku.

"Terima kasih sayang, aku mencintaimu" ucapnya sambil mencium kening ku.

"Aku juga mencintaimu kak" ucapku memejamkan mata, lalu ia menarik miliknya dan berbaring di sebelahku dan memeluk ku dan kami tidur tanpa busana.

.


. . . . ...

TBC

Maaf authornya lagi capek pulang kerja tapi janji hari sabtu dan minggu bakalan up 2x
Jadi 2 hari 4x up 😊😊😊

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang