She Is Mine

5. Pemberian

Ketemu aja bisa gak sengaja.
Apalagi kalau sengaja.

✏

"Eh dira,"

Dira mencari sumber suara.

Kevin?

Keisha dan Citra wajahnya tampak sangat mengejutkan, ketika Dira dipanggil Kevin.

Dira kembali berjalan menuju kelas, tak menghiraukan Kevin yang tadi memanggilnya.

"Dir, dira." Kevin mencekal pergelangan tangan Dini.

Semua pasang mata memperhatikan Kevin dan Dira, saat ini sedang jam istirahat. Pasti ramai. Kenapa Kevin selalu mencari masalah. Kevin kearea kelas 10 tak sendiri, tetapi bersama ketiga temannya.

Teriakan mulai terdenger. Gosip kecil mulai berkembang. Bisikan mengalir ketelinga-telinga.

"Kak kevin kearea kelas 10 cuman buat nemuin anak baru?"

"Ada apa ya?"

"Setau gue sih kak kevin anak tunggal gak punya adek kakak, terus tuh cewe siapanya ya?"

Kevin memandang sekeliling dengan tatapan kesal, lalu tersenyum. Semua yang melihat Kevin dan Dira sudah mengira ada sesuatu antara mereka, sesuatu lebih dari adik-kakak.

"Apa?" Dira menghempas pelan tangan yang dicekal Kevin.

"Kekantin bareng yuk? Kamu kan~"

"Maaf, tadi barusan habis dari kantin. Gue duluan permisi." Dira memotong pembicaraan Kevin terlebih dahulu, tak menggubris perbincangan selanjutnya.

"Kevin ditolak? Hahaha,"

"Sejarah."

Dira mendengar tawa ketiga teman Kevin, kesal. Namun Dira hanya mengumpat.

"Oh yaudah, tadi kesini cuman mau lewat kok." Kevin mengurungkan niat awalnya.

"Ayo cabut," ajak Kevin kepada tiga temannya yang tadi menertawakannya.

"Daaa dira." lambaian tangan, meninggalkan Dira yang mematung kesal. Sebentar lagi pasti Dira menjadi bahan gosip baru, atau mendapat cap 'anak baru sksd'. Dira tak ingin berfikiran aneh, cukup postive thinking. Mungkin semua tak yang dibayangkan.

Semua yang memperhatikan histeris, tertutama para siswi.

Dira menolak Kevin, bintang sekolah ditolak? Lebih tepatnya cogan sekolah ditolak? Walaupun mengajak kekantin sederhana, tapi itu luar biasa.

"Kenapa dia nolak?" Semua berfikir kalau Dira bodoh, tidak menerima ajakan Kevin. Tentu tidak bagi Dira, bagi Diea itu tepat.

'Nama gue sebagai anak baru dicap jelek. Sial!' gumam Dira melihat pelan sekeliling, mencoba tenang.

Pasti yang tadi memperhatikan mereka akan mengenal Dira. Tadi saja Kevin menyebut namanya dengan lantang.

Tak mau berfikir panjang, Dira akan berjalan memasuki kelasnya. Keisha dan Citra yang sejak tadi memperhatikan ikut dengan cepat mengekori Dira menuju kelas.

"Dira..., dir woy woy." Keisha lantas semangat dengan segudang pertanyaan diotaknya.

"Hm?"

"Kok lo bisa kenal sama kak kevin?"

"Udah gitu lo nolak, wah kalau gue jadi lo sih gue nyesel," Citra menambahkan.

"Gue gak kenal, dia yang kenal gue. Lagi pula gue gak ada niatan mau kenal dia."