14. Apa Sudah Pulang?

139 8 2
                                    

Jika kau disana, aku akan menjemputmu.
Jika kau tak tau dimana, aku akan mencarimu.

"Kevin kenapa qil? Nggak biasanya begitu," tanya Bunda khawatir.

"Tadi pulang sekolah juga murung gitu mah. Qilla sudah suruh habis makan malam cerita aja ada apa, tapi malah pergi."

"Sudah SMA maklumin aja anak cowo, dulu ayah juga gitu kok." Ayah tak mau Istri dan Anak sulungnya khawatir.

Kevin melajukan motornya menuju SMA Kharisma Permata sekolahnya. Entah kenapa Kevin yakin Dira masih disekolah.

Perlahan-lahan pintu gerbang masuk sekolah terbuka ileh tangan kosong Kevin. Memang tak terkunci karena Pak Yanto —satpam sekolah— masih menjaga sekolah sampai pukul 22.00 malam.

"Eh den kevin, ada apa atuh malam-malam kesini?" tanya Pak Yanto setelah Kevin memarkirkan motornya.

"Itu pak, bapak beneran nggak lihat cewe. Ciri-cirinya tuh pendek, cantik, lucu. Apalagi ya, ehm itu deh pak. Bapak ada lihat?" Kevin malah bertanya balik.

"Nggak ada atuh udah malam gini, tapi tadi bapak lihat ada empat atau lima cewe baru pulang  pas mau adzan magrhib. Kalau cantik mah namanya juga cewe ya cantik itu mah."

"Bapak sudah tanyain alasan mereka pulang jam segitu?"

"Udah bapak tanyain. Katanya sih pulang ekstrakulikuler,"

"Biasa ekstrakulikuler paling lama pulang jam setengah enam, kecuali pembina izin buat lomba. Baru mereka boleh pulang lebih dari jam setengah enam,"

"Mereka ikut ekstrakuliker apa pak?"

"Saya nggak tanya atuh kalau itu,"

Kevin berpikir sebentar. 'Apa mungkin Dira ikut ekstrakulikuler dadakan?'

"Anak baru pak, apa bapak tau?"

"Banyak anak baru saya nggak ingat atuh."

Kevin ingin mencari keliling sekolah, tapi lampu sekolah pasti tidak menyala. Untuk menghemat diatribusi sekolah maka dari itu jika malam begini hanya beberapa titik yang diberi lampu.

"Saya mau izin cari temen saya ya pak," Kevin akan pergi, tapi kera bajunya ditarik Pak Yanto.

"Eh pak kenapa?"

"Saya satpam adil atuh den, nggak bolehin ada siswa atau siswi jam segini keliling sekolah itu peraturan kepala sekolah. Nanti kalau den kevin hilang kan bahaya bapak yang kena tegur,"

"Aduh pak cewe saya yg hilang sebenarnya pak, bukan teman saya. Tadi pulangan niatnya pulang bareng, tapi dia sudah hilang,"

"Oh tadi bapak lihat. Cewe bawa handphone biru ya?"

"Ah iya pak itu!?" oke Kevin kenapa sejak tadi tak terpikir bertanya pada Pak Yanto kemana Dira.

"Tadi dia diajak bareng sama empat atau lima orang, cewe-cewe yang bapak bilang tadi pulang mau maghrib."

"Berarti dia sudah pulang kan pak?"

"Kayaknya sudah den, bapak lupa empat atau lima orang tadi."

"Bapak nggak ingat mukanya mereka?"

"Nggak ingat atuh den,"

Huft. Situasi yang menyulitkan jika satpam sekolah seperti ini. Kevin harus yakin kalau Dira sudah pulang, tapi 50% mengatakan firasat buruk sedang terjadi pada Dira.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang