Dari belakang aja dah cakep.
Apalagi dari depan, cantik.✏
"Dir kekantin yok," ajak Citra saat bel istirahat berbunyi, tiga menit yang lalu.Dira menggengkan kepalanya. "gue gak laper, kalian aja. Gue dikelas." Dira kembali menumpuk tangannya akan tidur saat jam istirahat ini.
"Yaudah bentar ya dir, kita kekanti." kata Key sebelum pergi.
"Kak Rey jangan kak,"
Dira yang sedang menyendiri, dengan kepala diatas lipatan tangan santai. Tak menghiraukan keributan yang menurutnya kecil, atau mungkin Kevin datang. Jadi Dira tak peduli dan tidur saja.
Plakkkk...
Satu pukulan mendarat mengenai kepala Dira yang asik tertidur, merasa kesakitan. Dira bangun dari posisi sebelumnya lalu menatap sinis yang memukulnya tanpa dosa, padahal tak ada masalah sama sekali.
"Jauhin kevin atau lihat aja berikutnya." bisiknya tepat ditelinga Dira yang terkaget.
Dira bungkam seribu kata. Sejak kapan dekat dengan Kevin? Memangnya ada pendekatan diantara mereka? Mengapa disuruh menjauh? dan Siapa yang memukul Dira seenaknya tadi?
Berbagai pertanyaan muncul dibenak Dira yang kebingungan. Penghuni kelas pun juga tampak ketakutan saat perempuan tadi yang memukul Dira masuk.
"Lo gak apa-apa?" tanya Keisha yang datang dengan membawa 3 kotak susu.
"Lo diapain sama kak rey?" Citra pun juga datang dengan snack yang dibawanya.
"Dia siapa?" tanya Dira pelan. Ingin rasanya Dira menangis, tapi harus kuat. Tidak boleh ada tangis disekolah barunya. Untuk apa menangis jika ia merasa tak bersalah. Baru saja dua hari sekolah masalah baru datang.
"Itu kak rey, tadi citra didorong pas dikantin sama kak rey. Kak rey nanyain lo citra diam, tapi kak rey ngancam 'atau lo bertiga gak selamat.' kita tetap diam, tiba-tiba tasya lewat. Tasya yang lagi ngantri langsung ditarik sama kak rey gara-gara pakai lambang kelas sama kayak kita. Akhirnya kak rey tau kalau lo kelas 10 ipa 2 dari tasya, dia kan gak berani sama kak rey. Kak rey langsung kesini dan lo gak kenapa-kenapa kan?" kata Keisha panjang lebar dengan pertanyaan diakhir kata.
"Gue sudah cegat dia sama keisha tadi didepan pintu kelas, tapi kak rey yang tenanganya lebih kuat. Jadi kita didorong sampai jatoh, noh lihat sedotan susu kita masuk paret." tambah Citra. Dira hampir ketawa jika Tasya tak datang.
"Dira... Dira..."
"Din maafin gue ya, gara-gara gue lo didatangin sama kak rey," Tasya meraih tangan kanan Dira untuk berjabat tangan atas permohonan maaf.
"Bukan salah tasya, keisha juga bukan, citra juga bukan, tapi gue." Dira menatap ketiga temannya ini.
"Lo~"
"Gue yang salah. Karena hari pertama masuk sekolah gue ketemu kevin, mungkin bisa juga dia penyebabnya." jelas Dira.
"Kak kevin gak salah, dia bahkan care sama lo. Kayak kemarin dia bawain lo minum, dia mikir mungkin lo gak tau kantin jadi dia bawain. Kak kevin gak salah." kata Tasya mebela.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
FanfictionUntuk keberapa kalinya Kevin dilibatkan dengan masalah cewe, tapi Kevin tak peduli dan berusaha cuek. Seketika anak baru datang, dia dibully oleh kakak kelas yang seangkat dengan Kevin. "Gak ada gunanya kalian suka sama gue, tapi kalian bully dia." ...