11. Perpisahan dengan Seoul dan Isinya

375 102 81
                                    

Hari ini setelah sampai di rumah, Anna langsung menyelesaikan tugasnya. Walau masih ada waktu beberapa hari lagi untuk mengumpulkannya, ia memilih akan mengumpulkannya besok karena besok malam ia sudah harus kembali ke Indonesia, berdua dengan Jaehwan.

"Lagumu sudah selesai?" tanya Anna pada Jaehwan yang saat Jaehwan masuk ke kamarnya.

"Sudah, sudah aku rekam juga. Besok juga akan aku kumpulkan," jawabnya sambil langsung mengambil tempat selonjoran disisi sebelah Anna yang sedang duduk di depan laptop di meja belajarnya.

"Aku heran kenapa kau tidak menjadi seorang trainee saja seperti Jihoon. Bakatmu kan banyak. Menyanyi dengan nada tinggi, menulis lagu, main alat musik..."

"Aku jadi trainee individual aja. Aku malas belajar menari," Jaehwan dan Anna pun tertawa. Anna tidak bisa membayangkan bagaimana jika Jaehwan menari. Pasti sangat lucu sekali. "Hahaha badanmu yang kaku itu harus lebih banyak berlatih" Komentar Anna.

 "Hahaha badanmu yang kaku itu harus lebih banyak berlatih" Komentar Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi ending ceritamu gimana?" tanya Jaehwan.

"Aku samarin. Aku tidak menyebut masa lalunya sebagai trainee. Aku hanya menyebut masa lalunya yang dikecewakan oleh seseorang yang ia percaya."

"Terus kamu jadi masukin unsur romantisnya tidak? Seperti yang disarankan mantan pacarmu itu," kata Jaehwan.

"Aku tidak banyak memikirkan hal itu. Aku hanya menulis cerita yang sesuai dengan apa yang dia alami. Serta menambahkan cerita dari sudut pandangku. Agar dia tidak salah paham, dan tidak menganggapku memanfaatkannya."

Jaehwan hanya ngangguk-ngangguk saja, karena sebenarnya dirinya tidak begitu mengerti.

🌸🌸

"Besok anak-anak appa dan eomma akan ke Indonesia. Kami pasti akan merindukan kalian," appa Jisung berkata saat mereka sedang makan malam bersama.

"Iya, eomma sedih memikirkan harus berpisah dengan kalian dalam waktu yang lama," lanjut eomma.

"Apa? Lama? Bukannya kami hanya berlibur sebentar saja?" Jaehwan tampak terkejut.

"Eh, iya, seminggu atau sebulan itu waktu yang lama bagi kami, para orang tua yang ditinggal anaknya," jawab eomma.

"Eomma ini lebay ya. Jaehwan juga nanti akan pergi dua tahun untuk wamil," cibir appa.

"Ah sudahlah jangan bahas wamil, nanti eomma semakin sedih," eomma mulai membelai rambut putranya itu.

TOK TOK TOK, seseorang mengetuk pintu rumah mereka. "Biar Anna saja," Anna bangkit dan segera membukakan pintu.

Saat Anna membukakan pintu, seorang sosok yang ia kenal sedang berdiri disana. Menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan.

"Bae Jinyoung?" Anna terkejut melihat pria itu tiba-tiba muncul di depan rumahnya.

SEOULOVE (Hwang Minhyun, Bae Jinyoung, Kim Jaehwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang