5. Hari-hari mendekatinya

504 182 90
                                    

Bukan Anna namanya jika menyerah. Sudah beberapa hari belakangan ini ia selalu ada di dekat Jinyoung. Ia ingin sekali mewawancarainya agar bisa mendengarkan secara langsung cerita dari sudut pandang tokoh utama dari cerita yang akan dibuatnya.

Namun sudah beberapa hari ini pantang menyerah, tapi Jinyoung tidak pernah mau bicara padanya sedikitpun. Sehingga Anna pikir, satu-satunya cara adalah dengan mendekati Jihoon yang sejujurnya sangat dikesalkannya itu, agar ia bisa berteman juga dengan Jinyoung.

"Park Jihoon, aku mau bicara denganmu," Anna menghampiri Jihoon di kelasnya.

"Ha, Siapa ya?" Jihoon yang sedang berkumpul bersama teman sekelasnya, menatap Anna dengan wajah menggemaskan namun juga mengesalkan.

"Ha, Siapa ya?" Jihoon yang sedang berkumpul bersama teman sekelasnya, menatap Anna dengan wajah menggemaskan namun juga mengesalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, lagi-lagi ada gadis yang mengejarmu hingga ke kelas ya, tidak pernah berhenti," komentar seorang temannya.

Mengejarnya? Siapa yang mengejarnya? Pikir Anna dalam hati.

"Hei Park Jihoon, kesini sebentar!" Anna tidak mau terpancing dan segera memanggil Jihoon untuk datang ke dekatnya.

"Kenapa sih?" Park Jihoon akhirnya mendekat.

"Aku mau berteman dengan Jinyoung. Kau harus membantuku. Aku sudah usaha sendiri tapi dia tidak pernah mau bicara denganku," Anna langsung mengatakan apa yang ingin dikatakannya.

"Kau mau mendekatinya? Menyerahlah, itu hal yang tidak mungkin."

"Bukan mendekati dengan artian seperti yang ada di pikiranmu. Aku hanya ingin dia memiliki teman," Anna menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Dia sudah punya teman, aku," Jihoon menunjuk dirinya dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Lihat, temanmu saja bukan hanya dia kan? Kau bahagia karena selain dia, kau juga punya banyak teman sekelas. Aku ingin dia juga bahagia sepertimu dengan berteman dengan semua orang yang ada disekitarnya," Anna melirik ke arah teman-teman sekelas Jihoon tadi sedang berkumpul dengannya.

"Siapa bilang punya teman banyak membuatmu bahagia? Jinyoung hanya punya satu teman, dan dia bahagia. Dan aku, aku punya banyak teman. Tapi apa kau tahu kalau sebenarnya aku ini bahagia atau tidak?" kali ini Jihoon menjawab dengan wajah yang serius.

"Apa kau juga tahu, jika Jinyoung benar-benar bahagia atau tidak?" Jawaban Anna membuat Jihoon terdiam sejenak.

"Jadi sekarang maumu apa?" Jihoon bertanya to the point.

"Aku mau kau mengajakku dan Jinyoung bermain bersama. Lalu aku bisa mengobrol dengannya."

"Nanti sore aku dan Jinyoung mau makan ramen kesukaannya di Gangnam. Kau datang saja," mendengar jawaban Jihoon barusan, Anna langsung tersenyum.

"Waah, gomawo gembul," Anna tersenyum dan pergi meninggalkan Jihoon di kelasnya. Jihoon yang mendengar hal itu, langsung terlihat kesal.

Sudah dibantu masih saja memanggilku gembul. Dasar. Katanya dalam hati.

SEOULOVE (Hwang Minhyun, Bae Jinyoung, Kim Jaehwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang