36

2.1K 235 40
                                    

Happy reading

Kelumpuhan dapat terjadi karena faktor bawaan lahir atau kondisi medis tertentu. Kita semua tahu bahwa pada kasus chanji, ia mengalami salah satu kelainan yang disebut celebral palsy.

Celebral palsy adalah kelainan pada otak, chanji mengalami hal itu karena gangguan dalam proses perkembangannya saat dalam kandungan atau lebih tepatnya adalah karena penggunaan obat penggugur kandungan yang pernah nyonya eunji konsumsi.

Kelainan ini menyebabkan gangguan dalam pergerakan dan sistem koordinasi anak. Cerebral palsy dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi saat kehamilan, kelainan pada pertumbuhan otak janin, perdarahan otak, kelahiran prematur, atau proses melahirkan yang sulit.

Eunji dan chanyeol masih terdiam mendengarkan kata demi kata yang dokter ahn lontarkan kepada mereka setelah mendapatkan hasil pemeriksaan chanji beberapa menit yang lalu, sedangkan dokter kim yang tadinya menunduk. Kini mulai mengangkat kepalanya dan menatap cemas eunji lalu detik kemudian ia beralih menatap dokter ahn dan berkata. "Chanji merasakan sakit dibagian kakinya... Lalu, apa hal terburuk dari gejala itu?"

Eunji terperanjat tak percaya ketika pendengarannya dengan jelas mendengar hal buruk tentang anaknya. Ia mengerti karena dokter kim sendiri adalah seorang seorang dokter walau bukan pada bidang saraf namun setidaknya ia juga telah menyandang predikat dokter sehingga eunji percaya bahwa dokter kim pun mengerti bagaimana kondisi putra kecilnya saat ini.

"Disrefleksia Otonom" ucap dokter ahn singkat namun hal itu berhasil membuat dokter kim terenyuh perih sedang eunji dan chanyeol hanya terdiam karena mereka tak mengerti dengan hal-hal medis namun melihat reaksi yang di tunjukan dokter kim tak dapat menutupi rasa khawatir eunji terhadap keadaan anaknya. Ia tahu bahwa anaknya tengah mengalami hal yang tak diharapkan.

"Disrefleksia otonom adalah komplikasi yang berpotensi mengakibatkan perdarahan otak, kejang, hingga kematian jika tidak ditangani dengan tepat" Jelas dokter ahn dan eunji yang sedari tadi bungkam, diam-diam meneteskan air matanya.

"Kondisi ini menyerang sistem saraf otonom sehingga dapat mengganggu pengaturan tekanan darah, fungsi saluran cerna, serta saluran pernapasan. Komplikasi ini kerap dialami oleh penderita kelumpuhan tetraplegia, atau kelumpuhan pada kedua sisi lengan dan kaki. Gejala yang biasanya terlihat pada penderita disrefleksia otonom meliputi pusing hebat, merinding, keringat berlebih, ruam, pembengkakan di sekitar titik cedera, dada sesak, hipertensi, denyut jantung melemah, bola mata melebar, atau perasaan gelisah. Umumnya-..."

"Chanji tak mengalami hal itu. Kubilang ia hanya mengalami sakit di bagian kaki lumpuhnya... Kau tak bisa mendiagnosa keponakanku dengan asal" ucap dokter kim menahan amarah dan dengan berani ia mencengkram kuat kerah dokter ahn.

"Cepat katakan bahwa diagnosamu adalah sebuah kesalahan ahn" sambungnya dengan cengkraman yang semakin mengetat.

Dokter ahn hanya diam tak melawan dan dengan sendu ia berkata. "Cepat atau lambat kim dan jangan menyangkal hal ini. Kau seorang dokter. Kau tahu dari awal bahwa chanji hanya mengalami kelumpuhan sementara dan kau sendiri tahu bahwa kelumpuhan sementara dapat membaik dengan atau tanpa pengobatan, setelah jangka waktu tertentu" jelas dokter ahn dan dokter kim hanya terdiam seraya menatap lekat dokter ahn dengan menggelengkan kepalanya.

Eunji dan chanyeol masih diam seribu bahasa. Menjadi penonton setia antara dokter kim dan dokter ahn yang tengah mendebatkan hal yang tak mereka mengerti.

"Chanji bisa sembuh. Kau tahu itu berengsek" tekan dokter kim.

"Chanji memang bisa sembuh dan aku tak menyangkal hal itu. Kau mengerti bahwa sedari awal aku memberitahu kabar bahwa chanji bisa disembuhkan. Aku tak main-main kim... tapi sekarang kasusnya berbeda. Chanji memang bisa berjalan kembali tapi kelumpuhannya mengalami komplikasi dan kita semua tak bisa menutup mata bahwa kesembuhannya akan membawanya pada kematian" bentak dokter ahn lelah dengan sikap keras kapala dokter kim yang terus menyangkal kabar buruk itu.

Dokter kim menatap dokter ahn dengan tatapan tak suka, percayalah ia masih tak terima dengan situasi ini sedang disisi lain, eunji mulai menangis tak terkendali. Chanyeol yang berada tepat di sebelahnya, mencoba menenangkannya namun eunji dengan cepat menepisnya.

"Eunji-..." lirih chanyeol.

"Ini semua karenamu hiks... Semua ini karenamu" bentak eunji dalam tangisnya.

Setelah berkata demikian, eunji langsung berlari keluar. Mungkin tujuan utamanya kali ini adalah kamar rawat putranya. Dan disepanjang koridor rumah sakit, ia tak henti-hentinya meneteskan air mata.

Dalam benaknya sempat terfikir bahwa putranya akan sembuh total mengingat putra kecilnya sudah bisa merasakan sesuatu pada kakinya yang sedari lahir telah mati rasa namun semua harapan itu seakan pupus begitu saja mengingat kenyataan yang ia dapat kini hanya memperburuk keadaan putranya dan ia menyumpahi setiap takdir jelek yang selalu berpihak dalam hidupnya selama ini.

Langkah eunji terhenti tepat di depan pintu ruang rawat chanji. Ia membukanya perlahan dan siluet pertama yang bisa ia lihat adalah ketenangan chanji tengah tidur di atas ranjang rumah sakit dengan balutan alat medis disekitar kaki mungilnya.

Hati eunji mencelos perih, ia berjalan perlahan menguatkan hatinya yang kini tergores luka hingga ia sendiri tak mampu menutupi isak tangisnya yang coba ia bekap dengan tangannya agar putra kecilnya tak mendengar kebisingannya.

Eunji kembali terhenti dan dengan lamat ia memperhatikan wajah tenang chanji. Ia terisak dan perlahan tangannya mulai terulur lembut mengusap wajah putranya.

"Chanji, maafkan eomma nak. Hiks... Maaf karena kau harus terlahir dari rahimku. Maaf karena kau harus mempunyai ibu sepertiku. Hiks... Maaf, maaf karena hiks... Maaf-..."

Eunji menangis tersedu tak sanggup untuk melanjutkan ucapannya hingga sebuah dekapan hangat ia rasakan berhasil membuatnya tersadar namun setelah ia mengetahui siapa yang mendekapnya. Ia ingin berontak namun seakan lumpuh, ia tak bisa berontak sama sekali hingga ia hanya bisa membiarkan chanyeol tetap memeluknya erat, berusaha memberinya semangat agar tak menyerah dan terpuruk akan keadaan.

"Takdir tak adil padaku... Aku ibu yang buruk untuknya hiks... Dia menderita karena aku"

Tangis eunji dam chanyeol semakin memeluknya erat. Menggeleng keras tanda bahwa ia tak setuju dengan ucapannya karena memang ia sadar bahwa semua itu terjadi karena ulahnya sendiri.

"Eom... Eomma"

Eunji dan chanyeol sontak menolehkan pandangannya serentak ke arah sumber suara. Dengan cepat eunji mengurai pelukan chanyeol dan beralih kepada putra kecilnya. Menghujaninya dengan kecupan lembut serta memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"Eomma menangis?" tanya chanji rancau dan eunji hanya menggeleng seraya tersenyum dan menyeka air matanya dalam diam.

"Sakit. Eomma dali mana? kakiku sakit tadi. Maaf kalena chanji tellalu cengeng. Chanji telus menangis dan membuat uncle kim khawatil" jelas chanji sendudan eunji kembali menggeleng cepat menanggapi penjelasan putra kecilnya.

Eunji tak habis pikir dalam keadaannya saat ini, ia masih bisa minta maaf karena merasa tak bersikap baik dan karena hal itu eunji kembali menangis. Ia tak bisa lagi menyembunyikan rasa sedihnya walau itu di hadapan putra kecilnya sendiri.

#bersambung.

Maaf kalo kondisi chanji yang aku jelasin di atas ada kesalahan dalam penulisan tentang medisnya. Harap maklum karena aku bukan dari bidang kedokteran 😅 tapi aku ingin belajar jadi harap sekali lagi memaklumi jika ada kesalahan.

*dan untuk give away sebelumnya maaf aku batalin karena kalian banyak yang bingung jadi aku juga bingung sendiri buat jelasinnya. Aku gak mau ribet dan bingung jadi batalin aja yah 😅

Dukungannya terimakasih

Park Chanyeol & Jeong Eunji (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang