9

3.7K 373 114
                                    

Happy reading

"Makanlah aku sudah menyiapkan bubur ini untukmu" ucap chanyeol dengan nada datarnya.

"Ada apa dengannya" batin eunji was-was.

"U...untukku" tanya gadis itu kemudian. Ya hanya untuk sekedar memastikan mungkin.

Chanyeol hanya berdeham pelan menanggapi pertanyaan gadis bertubuh mungil itu dan ekspresi dinginnya perlahan menghilang ketika ia melihat gadis itu mulai memakan bubur buatannya dengan lahap.

Bodoh memang! Wajar saja jika eunji makan dengan lahap mengingat ia telah menguncinya selama dua hari tanpa makanan sedikitpun dan hal itu berhasil membuat gadis itu makan seperti orang kesetanan bahkan ia sendiri tak sadar jika ia makan dengan berantakan.

"Pelan-pelan" ucap chanyeol secara tiba-tiba seraya mengusap sudut bibir eunji lembut.

Mendapat perlakuan manis itu berhasil membuat gadis itu terdiam kaku seolah dunia akan runtuh saat itu juga menimpa dirinya.

Banyak pertanyaan? Tentu saja. Bagaimana bisa lelaki berengsek yang selalu menyakitinya berubah menjadi baik dalam waktu yang sangat singkat. Oh bukankah itu hal yang mustahil. Pikiran eunji berkelana.

"Wae" tanya chanyeol heran melihat eunji terdiam.

"A...aniya tuan, terimakasih atas makanannya. Buburnya sangat lezat" ucap gadis itu seraya tersenyum cerah.

Chanyeol bangkit dari posisinya lalu berjalan meninggalkan eunji begitu saja tanpa berniat menanggapi perkataan gadis itu namun dibalik hal itu ia tersenyum manis mendengar perkataannya. Sedangkan eunji sendiri terlihat heran dengan sikap namja tampan itu yang tiba-tiba berubah begitu saja bahkan eunji berpikir bahwa namja itu mempunyai kepribadian ganda yang dapat berubah kapan saja.

"Aku berharap jika suatu saat nanti kau bisa merubah sikap kasarmu agar kau dapat meraih kebahagiaanmu sendiri tuan chanyeol" gumam eunji seraya beranjak dari duduknya dan mulai membereskan bekas sarapannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, eunji berniat menuju kamarnya sendiri namun perhatiannya teralihkan ketika kedua maniknya menangkap sosok park chanyeol yang tengah menangis tersedu di dalam ruangan gelap dan eunni meyakini bahwa ruangan itu adalah kamar pribadi chanyeol.

Jung eunji, gadis itu awalnya hanya mengintip. Ingin mengetahui apa yang tengah terjadi kepada namja itu dan berniat untuk tidak peduli dengan apa yang tengah dialami olehnya, mengingat perlakuan yang ia alami selama ini karena namja berengsek itu namun sekali lagi sisi bodoh, sialan, dan ketidak-berdayaannya kembali meruak dari dalam dirinya hingga perlahan gadis itu mulai melangkah mendekati namja tersebut.

"Bodoh kau jung eunji, seharusnya kau kabur dari namja berengsek itu" batinnya berkata lain ketika langkah gadis itu semakin dekat.

"Tuan chanyeol" panggil nya lembut mencoba melawan batinnya sendiri.

"Hiks... Minah-ah jangan pergi aku mohon hiks... Tetaplah disisiku" tangis chanyeol dengan tiba-tiba lengan kekar namja itu menarik eunji ke dalam dekapannya.

"A...aku bukan minah tuan. Tolong lepaskan aku, aku sulit bernafas" Ucap eunji berusaha melepaskan diri namun chanyeol malah semakin mempererat dekapannya hingga pada akhirnya eunji hanya dapat terdiam menerima dekapan namja itu dengan pasrah.

Park Chanyeol & Jeong Eunji (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang