⭐️Dia perempuan?

4.1K 173 8
                                    

" kamu tanda tangan disini" pintah seorang yang tengah mengenakan jas formalnya, lebih tepatnya pengacara.

" pak, apa hanya saya yang mewariskan seluruh harta keluarga Walker? " tanya Anzo setelah menandatangani surat warisan

" sepertinya iya. Karena tinggal kamu generasi Walker yang tersisa, pak Aldi pernah bilang kalau dia memiliki anak lakilaki. Tapi saya tidak pernah melihatnya"

Anzo mengangguk- angguk mendengar jawaban pak Ahmad - pengacara itu.

" lalu pak bagaimana dengan perusahaan orang tua saya? Apa ada yang mengurusnya? "

"tidak. Tidak ada yang mengurusnya. Saya juga bingung harus bagaimana. Beliau sempat meminta saya untuk menggantikannya di perusahaannya. Tapi saya tidak bisa"

"kalau begitu angkat sekertaris dikantor orang tua saya dan jadikan dia sebagai pemilik perusahan itu"

"tapi bagaimana bisa? " tanya pak Ahmad

" saya akan memberikan saham orang tua saya 20% "

Pak Ahmad tersenyum mendengar permintaan putri pak Aldi. Sungguh dia gadis yang baik dan kuat.

" baiklah, saya senang mendengarkan keputusan anda. Saya akan mengurus semuanya" ujar pah Ahmad kemudian mengambil semua berkasnya.

"oke. Kalau begitu saya permisi" pamitpak Ahmad. Anzo mengangguk.

Setelah pak Ahmad benar-benar pergi Anzo meletakkan kakinya diatas meja. Ia menyandarkan kepalanya di sandaran sofa,tangannya ia silangkan didepan perutnya.

Rumah besar dan uang banyak . Apa gunanya jika hidup sendirian.

Dengan langkah gontai Anzo berjalan menaiki tangga. Ia menatap nanar semua foto yang terpajang di dinding-dinding tangga.

Nggak ada gunanya

Anzo merebahkan tubuhnya di atas kasur kingzizenya. Ia memejamkan matanya dan pada akhirnya Anzo terlelap.

Ting...... Ting..... Tingggg

Suara ponsel yang berbunyi menghancurkan segalanya. Segala mimpi indah yang telah ia bangun, yang membawanya kedunia nyata. Dengan sangat terpaksa Anzo membuka matanya yang terpejam.

" ganggu lo anjing!! Apaansih"

"...."

" oke gue kesana sekarang"

"...."

Anzo mengambil jaket kulit yang berwarna hitam yang bertuliskan RENGGAR. Ia melirik jam yang melingakar dilemgan kirinya 02.40 . Yang benar saja? Selalu saja ada yang ingin menemuinya, saat iya tertidur.

Gue aman sekarang. Nggak ada yang larang gue kemana, kalau gue mau pergi.

Anzo berjalan Kearah garasi kemudian ia mengeluarkan motor Ninja mikilnya dan menggunakan helm fullface.

" mau kemana non? Ini sudah malam bahaya kalau non keluar sendirian" tahan Pak Bambang selaku satpam dirumah keluarga Walker

" ya elah pak, anak Tk juga tau kalau ini malam. Saya mau kerumah sakit teman saya ada di UGD sekarang. Nggak ada yang jangain " bohong Anzo

Dengan pasrah pak Bambang membukakan gerbang untuk majikannya. Setelah majikannya pergi, pak Bambang menutup kembali gerbang dan mengguncinya.

ALIANZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang