" anjirrr, gue kira lo nyium Alfian" ceplos Irza
" ya kali. Lagian yah tu cowok sok banget. Risih gue liatnya. " ucap Anzo
" lo pasti nggak percaya ini. Lo harus tau, waktu lo dateng semua orang kaget liat lo. Sampe sampe ada yang keluar ilernya. Pengen banget gue kencingin tuh muka semua anggota Asfor" jelas Dio
" ya iyalah, pesona gue kan nggak bisa diragukan lagi"
" oh iya An, lo disini tinggal sendiri di rumah lo? "
Ya. Sekarang sebagian anggota geng Renggar berada dirumah Anzo. Anzo yang menyuruhnya datang.
" gue mau jualni rumah. Gue juga mau beli apartemen. Gue nggak tau mau ngapain sedirian dirumah yang sebesar ini."
Semoga dengan gue menjual rumah ini. Gue bisa lupain semua yang terjadi selama gue tinggal disini.
"sebenarnya gue nggak sendirian disini. Kata pengacara gue, gue punya kakak lakilaki. Tapi gue nggak tau dia kemana"
Revan menoleh kearah Anzo yang sedang bercerita.
" gue nggak ingat gimana muka kakak gue. Terakhir gue inget waktu gue masih kecil, gue selalu main bareng lakilaki tapi gue nggak tau dia kakak gue apa bukan karena nggak ada yang jelasin kegue"
" jadi? " tanya Zoni polos. Anzo mendenguss.
" Tai lo! " seandainya saja Zoni bukan temannya, pasti sekarang sudah berada dirumah sakit.
"gue mau ke supermarket dulu" ucap Revan
" gue ikut ya bang" sahut Anzo kemudian diangguki oleh Revan
****
"bang lo masuk deluan aja. Pengacara bokap nelpon gue"
Setelah selesai berbicara dengan pengacara, ia berjalan memasuki supermarket.
Bughh
Seseorang menabrak bahu Anzo dari arah yang berlawanan. Anzo melirik perempuan yang terjatuh akibat menabraknya dan beralih melirik ponsel.
" lemah banget lo" ucap Anzo melihat peremuan yang terjatuh itu. Kemudian perempuan itu memungut ponselnya dan berdiri menghadap ke Anzo.
" sorry gue nggak sengaja" ucap perempuan itu. Anzo menatap perempuan itu dengan tatapan tidak suka
" makanya lo kalau jalan itu liat liat dong, jangan main hp. Untung aja badan gue nggak lecet" ketus Anzo.
Sombong banget nih cewek. Batin Merry
"sorry yah, gue tadi nggak sengaja" Anzo menepis tangan Merry yang ingin menyentuh tangannya
"apaansih. Selalu aja ada orang nyebelin disekitar gue" Anzo memalingkan wajahnya, ia enggan menatap perempuan yang ada didepannya ini.
Lo kali yang nyebelin. Batin Merry
Merry masih berdiri didepan Anzo, mengamati baik baik perempuan yang sangat menyebalkan baginya.
" lo nggak papa? " tanya Alfian khawatir , karena tadi ia dari kamar mandi dan melihat Merry terjatuh.
Merry menggeleng kemudian menunjuk ke arah gadis yang ada didepannya. Alfian menaikkan sebelah alisnya.
"gue nggak sengaja nabrak dia,tapi dia nggak mau maapin gue"bisik Merry
Alfian maju selangkah menatap perempuan yang sedang memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIANZO
Teen FictionAranda Alianzo Walker. Yang kerap di sapa Anzo atau Ara. Gadis tomboy yang banyak ditakuti oleh orang-orang. Keahliannya dalam bela diri tidak diragukan lagi. Siapapun yang berani mengganggu atau mencampuri malasah hidupnya, Anzo akan membuatnya ha...