ALIANZO

Keputusan

Alhamdulillah Update lagi.
Nah ini part berikutnya, kebetulan aku udah janjis sama lionitta balalan Up hari ini. Btw maaf ya agak telat, soalnya baru-baru bangun. Wkwkwkwk

Jangan lupa Vote dan komen ya gaiss.

Selamat membaca.......

"Ada yang lebih ekstrim dari itu?" Tanya Anzo setelah diberi saran oleh Sea

"Kalau menurut gue itu bagus sih. Alfiankan lumayan ganteng juga orangnya. Eh maksud gue manis." Timpal Zoni

"Lo kira gula manis. Pokoknya gue gak mau. Kalau dia beneran suka sama gue gimana? Lo mau tanggung jawab? Ya kali gue berurusan sama dia dan tadi lo bilang apa? Ganteng? Lo puji Alfian? Gue curiga sama lo. Lo suka sama Alfian?" protes Anzo

"Astaga aku masih waras Anzo. Lagian aku sukanya sama kamu bukan Alfian" Anzo memutar kedua bola matanya dengan malas mendengar perkataan Zoni yang menurutnya menjijikan.

"Itu adalah cara ampuh untuk balas dendam" ucap Sea mengalihkan perhatian Anzo

"Lo kebanyakan nonton sinetron dan memaca Novel . Udah ah gue mau cabut. Cari udara segar. Bye" setelah mengatakan itu Anzo langsung pergi meninggalkan teman-temannya

"Gue harus kemana? Bolos aja kali ya?"

***

"Eh akhir-akhir ini lo selalu melamun. Kenapasih?"

"Gue juga gak tau"

"Lo lagi banyak pikiran ya?"

"Gak juga"

"Oh"

"Oh iya. Gimana kabar lo dengan Gaffa?" Tanya Alfian mengalihkan pembicaraan.

"Kita udah putus dua hari yang lalu" ucap Merry dengan wajah sedihnya.

"Astaga. Kok gue gak tau?" Alfian merasa dirinya tidak berguna bagi sahabatnya. Tidak mengetahui apa yang Merry rasakan. Merry selalu ada untuknya. Sedangkan dirinya?

"Lo gak nanya" Merry menghela napas panjang "andai aja lo bukan sahabat gue. Mungkin kita udah pacaran"

"Lo yang kuat ya" ucap Alfian sambil mengusap-usap kepala Merry. Dia tidak menanggapi perkataan Merry.

"Kekantin yuk? Udah seminggu gue gak makan" canda Alfian yang ditanggali cibiran oleh Merry.

"Eh ada Mermer" celetuk Amar ketika melihat Alfian dan Merry berjalan kearah mejanya.

"Mermer apaan sih? Alay banget tau" sudah moodnya tidak bagus Amar malah membuatnya bertambah kesal.

"Merry mah gitu" sahut Amar lalu mengerucutkan bibirnya.

"Mulut tuh di kontrol. Jijik gue liatnya" perkataan Alfian sukses membuat teman-temannya tertawa dan di ejek pergi meninggalkan baksonya yang masih tersisah setengah mangkuk.

"Aku benci sama kalian semua"

"Ahahahaha. Temen lo tuh Al"

"Temen lo juga tolol"

"Ahahah iya ya"

Merry hanya geleng-geleng kepala memperhatikan Alfian dan teman-temannya. Ah rasanya moodnya sudah kembali baik

****

"Gue mau balas dendam sama bapaknya bukan sama anaknya"

"Itukan sama aja Anzo"

"Lo bisa balas dendam melalu Alfian"