ALIANZO

Hilang

Setelah lama berbincang dengan Rista, akhirnya dia memutuska pulang. Anzo langsung mengganti bajunya. Mengenakan baju hitam polos dan celana se paha.

Anzo berjalan kearah kamar mamanya. Membuka lemari, mencari pakaian yang bisa ia gunakan untuk 3 hari kedepan di jerman.

Setelah melalukan packing Anzo kembali ke kamarnya. Mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Line nya

Renggar (160)

Untk 3 hr kdpn gue nggk ada
Gue ada ursan

Boni : lah kemana?

Sayyed: hilang

Anang: pupus

Adit: acara apa?

Ampas: lo mau kemana?

Ruki: trs Alfiannya gimana?

Virza: dibasmi

Irza: jangan pergiii. Nggak kuad

Kamil: smoga ursan lo cpt slsai

Trsrah. Lo mau apain dia
Bikin dia mampus

Irza: Serahin ke gue

Adit: kecil itu mah

Baba: ada acara apa? Kok rame?

Setelah memberi kabar kepada anggotanya, Anzo langsung memesan tiket online serta memboking hotel.

****

Anzo berdiri dan berbalik. Menatap tajam siswa yang berani-berani menumpahkan jusnya

Plakkkk

Perempuan itu menampar Anzo. Suara tamparan itu mengundang perhatian seluruh siswa yang ada dikantin. Yang tadinya Ricuh menjadi hening seketika

Ada yang bersorak memanasi, ada yang diam mengamati bahkan ada yang menjadikan instastory

"maksud lo apa?" bentak Anzo

"itu balasan karena lo, berani bentak nyokap gue. Lo pikir lo siapa hah!?"

Bentak? Nyokap?
Oh Anzo paham sekarang. Ternyata perempuan itu anaknya bu Anna. Rupanya perempuan didepannya ini sangat berani telah menantang dirinya. Terima kasih.

Anzo tertawa meremehkan. "lo nanya gue siapa? Gue rasa cuman lo satu-satunya nggak tahu gue siapa"

"kayaknya sebentar lagi ada perang" bisik Zoni ke Sea.

Sea mengangguk "pasti bakalan seru"

"coba lo tampar gue sekali lagi" ucap Anzo pelan dan lembut

"oke"

Fidya hendak melayangkan tamparan, tapi gagal karena Anzo sudah lebih dahulu meninju wajahnya.

Semua yang menyaksikan kaget. Fidya meringis, memegang sudut bibirnya yang berdarah.

"TAMPAR GUE SEKALI LAGI BANGSAT!" teriak Anzo lalu menendang perut Fidya.