Di Restoran

1.8K 83 0
                                    

Update iyyeyyyyy

Di waktu yang sama namun berbeda lokasi, dua laki-laki tampan sedang berbincang-bincang.

"Apa ini cukup?" Tanyanya sambil menyodorkan sebuah amplop

Lakilaki yang ditanya mengambil amplop itu,kemudian dicek isinya. "Ini nggak seberapa. Masih banyak gaji gue" ucapnya sombong

"Anzo gaji lo perbulan berapa sih?"

"Nggak perlu lo tau. Yang jelas dia ngasih uang lebih banyak dari lo"

"jadi ceritanya lo mau meras gue?" Tanya Alfian

"Nggak sih. Tapi kalau lo nggak bisa, yaudah gue nggak bisa kasih tau lo"ucap Tito santai. Ya Tito, salah satu juru masak yang ada di cafe Anzo. Dan Tito jugalah yang di cht sama Alfian.

"Oke. Oke, gue bayar lo lebih"

Tito tersenyum licik. "Jadi apa yang mau lo tau?" Tanya Tito

"Apa aja yang lo tau mengenai Anzo?"

"Semuanya gitu harus gue ceritain?"

Alfian mengangguk.

Tito pun mulai menceritakan apa yang ia ketahui tentang Anzo. Mulai dari Anzo sudah tidak memiliki orang tua, memiliki kekayaan yang berlimpah, dimana dia sekolah dan juga siapa anak kecil yang selalu bersama Anzo dan lain lain.

"Oke bro makasih waktunya. Gue akan kirimin uang secepatnya" setelah itu Alfian langsung meninggalkan Tito yang sedang berfikir, apa maksud Alfian menanyai tentang Anzo kepadanya

****

Anak kecil itu, anak dari panti asuhan yang Anzo angkat sebagai adiknya. Denger-denger Anzo sayang banget sama tuh anak. Gue aja pernah liat waktu dia bawa anak itu ke cafe

Dan disinilah Alfian, tengah menatap dari jauh perempuan yang memiliki rambut sebahu. Perempuan itu sedang tertawa dengan anak kecil di depan pagar. Dapat Alfian lihat kalau perempuan itu melambai kepada anak kecil yang tadi tertawa bersamanya.

Kayaknya dia mau pergi

Alfian bergegas mengikuti si perempuan, sampai perempuan itu berhenti di rumah yang sangat besar dan mewah.

Sekaya apasih dia?

"Maaf dek, ada yang bisa saya bantu"

Alfian gelagapan. Satpam dari rumah tersebut mendatanginya. Apa ia terlalu kentara?

"Ah,gini pak tadi yang masuk kedalam rumah sana namanya siapa?"

"Ohh. Itu Non Ara. Adek temannya Non Ara ya?"

Non Ara? Gue nggak salah ngikutin orangkan? Tadikan jelas banget itu Anzo.

"Halooo" pak Bambang melambaikan tangannya didepan wajah Alfian

"Eh iya pak. Kalau gitu saya pergi. Jangan lupa salam dari........"

"Dari siapa?" Tanya pak bambang

"Dari... dari Dio. Ya dari Dio"

"Oh Dio toh. Tapi kok suaranya agak berubah"

Jadi satpam ini tau Dio? Untung aja gue nggak buka kaca helm

"Lagi pilek pak. Yaudah saya pergi dulu"

"Hati hati"

****

"Ngapain tuh anak kerumah gue?" Dari dalam kamarnya Anzo dapat melihat motor hitam milik Alfian berlalu meninggalkan rumanya

ALIANZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang