Kriiingg..kriiingg..
Suara alarm berbunyi dengan nyaringnya membuat wanita cantik yang tengah tidur itu terganggu. Tangan wanita cantik itu mencari bunyi berisik yang mengganggu waktu tidurnya.
"Astaga!" pekik wanita cantik itu ketika melihat jam yang tengah dipegangnya.
Wanita cantik itu langsung bangun dari tidur nyaman ketika melihat waktu menunjukan pukul 06.30
"Bagaimana bisa aku bangun jam segini! Ah sial!" Makinya sambil memasuki kamar mandi dengan tergesa-gesa.
Wanita cantik itu bernama Aquena Philips. Wanita yang berumur 25 tahun ini memiliki badan yang indah, mata yang teduh, alis tipis, senyum yang bisa membuat kaum Adam menginginkannya. Aquena adalah anak dari seorang pengacara terkenal di dunia hukum -Larry Philips- yang memiliki Firma Hukum sendiri.
Wanita cantik itu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathdrobe. Rambut yang dibungkus dengan handuk untuk mencegah air yang menetes dari rambut panjangnya yang indah.
Aquena duduk di depan meja riasnya untuk mengeringkan rambutnya. Lalu Ia mengganti pakaiannya untuk pergi bekerja.
Aquena tidak bekerja sebagai pengacara seperti Ayahnya, tetapi Aquena bekerja menjadi karyawan biasa dengan menggunakan kemampuannya.
Setelah rapih dengan baju kerjanya, Aquena langsung turun ke basemen untuk berangkat bekerja dengan mobilnya.
"Sial! Bagaiman mungkin aku bangun kesiangan disaat aku harus mengikuti rapat dengan pemilik perusahaan!" rutuk wanita cantik itu selama perjalanannya menuju kantornya.
---
Aquena POV
Setelah perjalanan selama satu jam akhirnya aku sampai di kantor tempat aku bekerja. Ku parkirkan mobilku di basemen. Setelah itu aku menunggu lift agar bisa segera ke ruangan ku untuk mempersiapkan rapat pagi ini.
Well, sebenernya aku tidak terlambat hanya saja aku belum membaca ulang bahan untuk rapat pagi ini. Apalagi rapat kali ini dipimpin langsung oleh pemilik perusahaan.
Tok..tok..tok
"Masuk!" perintahku setelah ku dengar suara ketukan pintu ruangan ku. Ku lihat wanita dengan pakaian formal tetapi sopan memasuki ruangan ku. Dia berjalan ke arah ku lalu tersenyum sopan.
"Rapat akan di mulai lima menit lagi Ms."
"Ya. Tolong kau periksa lagi untuk rapat kali ini"
Wanita itu hanya mengangguk dan pamit keluar dari ruang kerja ku. Wanita itu adalah Alisa Savana -sekretaris ku- sungguh mengerti apa yang aku inginkan.
Ku lihat arloji ku, tinggal empat menit lagi sebelum rapat di mulai. Aku berdiri dan keluar dari ruangan ku menuju ruang rapat yang harus naik dua lantai dari lantai tempat ku sekarang.
"Semuanya sudah siap Lis?" tanyaku ketika melihat Alisa berdiri di samping ku yang menunggu pintu lift terbuka.
"Sudah Ms."
Aku hanya menganggukkan kepala tanda mengerti karna pintu lift sudah terbuka. Aku memasuki lift bersama Alisa. Di dalam ruangan ini sunyi karna tidak ada yang berbicara, lebih tepatnya Alisa tidak berani berbicara padaku. Bukan karena aku orang yang sadis, tapi karna aku adalah orang yang profesional. Ketika sedang bekerja aku akan menjadi bisa yang tidak terbantahkan, tetapi ketika diluar jam kerja maka aku akan menjadi teman bagi bawahanku.
Ting..
Suara itu menandakan kalau kami sudah sampai dilantai tujuan kami. Aku berjalan menuju ruang rapat, dan ku lihat di dalamnya sudah banyak yang duduk sambil membaca apa yang ingin dibahas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Possessive
Romance#726 Romance [17.06.18] #749 Romance [21.06.18] #684 Romance [23.06.18] #652 Romance [24.06.18] #708 Romance [25.06.18] #525 Romance [08.07.18] #536 Romance [09.07.18] #557 Romance [03.08.18] #813 Romance [04.08.18] #600 Romance [16.08.18] "Tidak ad...