the magical world (Tamat)

prolog 9

Kita pun bersiap siap untuk pergi kedesa lain,gua juga membawa pedang yang di temukan.

Kita meloncat antara pohon,dan memakai topeng,semua wajah kita tertutup oleh topengini.

Saat samapi didesa tidak ada sesuatu terjadi,tapi saat malam akan terjadi sesuatau yang akan terjadi.

Kita pun menunggu saat menjelang malam hari.

Malam harinya....

Saat kita semua tertidur,ada suara teriakan,kita pun menuju kesana untuk menyerang.

Kita pun menyerang bersamaan,saat kita menyerang ada seseorang yang menyrang dari belakang ema,gua punmenyerang orang itu.

Saat itu kita kualahan,kita pun memakai kekuatan,pedang sihir.

Saat itu kita menyerang dengan cepat,karena tinggi kekuatan semakin cepat kita menyerang musuh.

Saat itu ada seorang dibelakang anak kecil,dan saat itu gua berlari kesana dan menyelamat anak kecil itu.

Tapi telah terlambat,anak kecil itu mati dengan sihir,gua pun merasa marah dan mengeluarakan kekuatan api.

Dan saat itu gua menyerang mereka secara berutal,saat itu teman gua memagil gua,dan gua kedengar.

Dan setelah itu semua telah selesai,"terima kasi banya atas kalian,dan nama kalian siapa?"tanya seseorang lelaki paruh baya.

"The mon and the sun"kata gua,setelah itu kita lari.

Kita pun telah sampai ke desa kita sendiri,"kapan lo mendapatkan nama tim seperti itu?"tanya ema,"karena aku bulan dan kalian adalah matahari bagiku,karena tidak akan lama lagi"kata gua.

"Tidak akan lama lagi?"kata putra,"tidak akan lama lagi kita melawan pangeran hitam"kata gua,"mimpi lo"kata putra,dan saat itu kita pun mendapatkan surat lagi.

Disana tulisannya,diserang oleh moster merah,kita pun kesana untuk melawan moster merah.

Saat disana tempat yang hancur,rumah hancur,dan juga orang yang meninggal dengan menakukan.

Kita pun mencari moster itu,dan di dalam hutan disana telah datang semua mirid disekolah kita.

Dan saatitu kita serang dengan cepat,dan saat itu sat murid sperti kelas,1C yang ingin kena sihir dan saat itu sempat.

Tapi tangannya terputus,dan saat itu gua malah marah gua makin tinggi,gua mengeluarakan pedang.

Dan saat itu ada hembusan angin dan saat itu di belakang ada bayanga naga kegelapan.

Gua pun menyerang dengannya dengan satu tebasan,dan saat itu jadi hujan darah hitam.

"Arwah.."kata gua,dan saat itu gua semuanya menjadi gelap.

---------------

Gua punterbangun,"lo gak papa kan?"tanya ina,"gak papa"kata gua," sekarang lo jangan pakai pedang ini lagi,kalok lo udah pakai kekuatan semuanya lo akan mati tau"kata putra.

"Gak papa kok...,tapi suatu hari akan terjadi lagi"kata gua lirih saat kata terkahir gua.

"Semuanya telah selesaikan?"tanya gua," iya lah...karena lo ini semua murid ingin mencari dentitas lo,dan sekarang lo menjadi bahan gisipan,di koran gini tulisannua.tim yang melawan moster level tinggi,dan menyelamat kan para warga yang diserang berjubah hitam"kata putra.