What His Fault?
Jeonillegirl
17 Maret 2018Chapter 31 : Tenang Saja, Aku Pergi
------------------
Yoongi nampak sedang memijit keningnya yang mendadak pusing setelah mendengar permintaan yang begitu mendadak dari sang adik tersayang. Siang ini begitu panas dan sang adik menambah panas. Kini Jeon Jungkook dan sang kekasih Park Jimin sedang berada di kediaman Jeon. Jungkook nampak memandang kakaknya dengan wajah memohon dan Jimin hanya menunduk sambil memainkan jemari Jungkook yang sedang ia genggam.
"Hyung...". Jungkook memanggil Yoongi begitu lirih dengan nada yang amat sangat mengiba.
"Tolong biarkan aku berfikir dulu, aku tidak bisa memutuskan semuanya tiba-tiba. Aku bahkan belum membuat pengunuman resmi tentang ditemukannya dirimu.". Masih dengan mata terpejam dan jemari yang mengurut keningnya, Yoongi meminta Jungkook untuk membiarkannya berfikir dahulu.
"Tapi tidak bisa lama-lama hyung. Perut Jimin akan membesar. Lihatlah, sekarang saja sudah sedikit membuncit". Jungkook mengelus permukaan perut Jimin yang sudah mulai membuncit.
"Sebenarnya berapa usia kandunganmu?". Pertanyaan Yoongi membuat Jimin bungkam, Jungkook pun terlihat berfikir.
"Maaf Jimin, bukannya aku tidak setuju dan jangan salah paham ataupun tersinggung. Sebenarnya..."
Yoongi menjeda ucapannya dan ia terlihat ragu untuk melanjutkannya."Katakan saja hyung. Aku tak apa". Jimin masih dengan kepala menunduk, ia sepertinya tau apa yang akan Yoongi tanyakan.
"Sebenarnya apa kau yakin itu anak Jungkook?".
Jimin sudah menduga. Ia kaku tak dapat bicara. Sesak tiba-tiba datang membuatnya sedikit gelisah dan Jungkook khawatir."Hyung?! Apa yang kau katakan?!". Jungkook sedikit emosi dengan pertanyaan Yoongi. Ia begitu khawatir melihat Jimin yang tiba-tiba saja begitu gelisah dan tangannya terasa sangat dingin.
"A-aku tak tau hyung". Jimin menjawab dengan amat lirih, Jungkook langsung menoleh dan mendelik mendengar jawaban kekasihnya.
"Jimin apa maksudmu?!!". Jungkook mencengkram dan mengguncang lengan Jimin kencang membuat si empunya meringis.
"Hiks.. K-kookie maafkan aku". Jimin terisak, ia tak sanggup menahan tangisnya. Pikirannya berkecamuk. Takut. Sangat takut. Itu yang Jimin rasakan.
"Jungkook tenang dulu". Yoongi berusaha mengingatkan Jungkook untuk tenang.
"Sebenarnya apa yang kalian maksud? Tentu saja ini anakku. Aku yakin. Dan kenapa kalian tak yakin?". Jungkook mengelus perut Jimin dengan begitu lembut. Ia sangat yakin jika anak yang Jimin kandung adalah anaknya. Ia tak mengerti kenapa Yoongi dan Jimin ragu.
"Sebelum kita melakukannya, Taehyung lebih dulu melakukannya padaku. Dia bahkan dua kali memperkosaku. Hiks..". Jimin terisak kembali setelah sekuat tenaga ia berbicara. Jimin sudah pasrah akan keputusan Jungkook dan Yoongi. Jika Jungkook tak menerima keadaanya dan Yoongi memutuskan untuk melarang adiknya menikah, Jimin akan berusaha ikhlas dan anak yang ia kandung akan ia relakan.
"Aku tau! Kau tak perlu mengingat hal itu Jimin, aku mencintaimu dan anak kita". Jungkook meraih pipi kekasihnya dan menatap mata indah yang kini dipenuhi air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
What His Fault? [WHF]
FanfictionHello, this is my first book ??♀️ 15-2-2018 21-4-2018