WHF 8

6.5K 831 79
                                    

What His Fault?
Jeonillegirl
20 Februari 2018

Chapter 8 : Kau Alasanku

————————————————
—————————
———






————————————————————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Picts diatas khusus buat readers semuanay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Picts diatas khusus buat readers semuanay. Tujuanku supaya memudahkan readers untuk membayangkan tubuh JK yang kurus. Hiks. Kalian pasti tau ini JK kehilangan banyak berat badan untuk comeback mereka kemarin. Inget kan di BV 2 dia bilang mau nurunin berat badan secara disana dia babik banget pipinya embul embul gemesin. Gak nyangka aja turunnya segini drastis T.T. Kita doakan kehidupan JK bisa lebih baik di book ini ya jd berat badan dia bs nambah weheheheh. Jd pas liat comeback BTS dengan JK yang kurus drastis mayan bikin shook. Hehe. Aku berharap JK gak diet kaya gini lagi. Aku jujur suka dan menghargai bagaimanapun bentuk tubuh mereka. Daripada mereka ingin terlihat sempurna demi tuntutan fans tapi dibalik itu mereka tersika harus menahan lapar. Karna nahan laper itu berat T.T. Sekian. Ntr panjang kalo aku curcol).
.
.
.
Normal POV

Jungkook kaget setengah mati dengan apa yang ia dengar. Jimin ingin tidur bersamanya? Tidur yang bagaimana?

"Haaahhh??!!!". Jungkook tidak dapat mengontrol suaranya. Ia berteriak kaget mendengar permintaan Jimin.

"Kenapa kau berteriak sih?!". Jimin tak kalah kaget mendengar teriakan Jungkook.

"Kau, apa  yang kau minta barusan Jim?".

"Apa? Aku minta tidur disini Kookie. Aku mau menginap".

"Kau serius?".

"Mmm!!!". Jimin mengangguk-angguk antusias. "Rumahku sepi. Orang tuaku pergi dan sebulan lagi baru kembali".

"Baiklah kalau begitu". Jungkook menghela nafas pasrah.

"Lagipula kau tidak bisa menolak permintaanku apapun itu selama seminggu kan". Jimin menunjukkan senyumnya. Namun kali ini senyumnya berbeda. Seperti sedikit jahil.

What His Fault? [WHF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang