Jennie mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha menyesuaikan pandangannya dengan ruangan sekeliling yang tengah di sinari matahari pagi yang menerobos malu malu lewat celah tirai yang tak sepenuhnya tertutup. Pening di kepalanya masih terasa namun ia merasa asing dengan keadaan sekeliling.
Mampus! Batin jennie begitu sekelebat ingatan akan semalam mulai mencuat.
Jennie langsung membuka matanya dan membulat karena kaget. Apa dia habis melakukan one night stand? Persetan dengan semua cerita patah hati itu! Jennie masih merasakan pelukan tangan seseorang dipinggang mulusnya yang hanya tertutupi selimut. Apa??
Jennie langsung menunduk dan benar saja. Damn! Dia tengah telanjang bulat dengan hanya selimut yg menutupinya. Jangan lupa tangan seseorang masih memeluknya. Jennie yang kaget langsung terlonjak terduduk dan membuat pelukan dipinggang rampingnya terlepas. Refleks jennie memang lama bahkan bisa dibilang amat sangat lama.
"Sudah bangun, eoh?" Tanya seseorang dengan suara serak khas orang bangun tidur itu. Tunggu dulu, ia sepertinya mengenal suara itu. Seperti suara??
Jennie langsung menoleh dan berharap dugaannya salah. Semoga bukan orang itu yang telah menghabiskan malam bersama jennie. The hell, kenapa firasat buruk selalu benar. Disamping sosok itu tengah mengusap matanya beberapa kali sebelum ia membuka matanya. Wajahnya tampak masih sangat mengantuk. Ini semua tidak benar, ini semua hanya mimpi.
Bagaimana bisa Jennie terbangun dengan keadaan seperti ini? Salahkan saja perasaan patah hatinya yang membuatnya mabuk berat semalam di club. Tapi bagaimana bisa ia berakhir tidur dengannya? Bagaimana bisa jennie berakhir tidur dengan bosnya?
Yup, beruntung atau malah celaka jennie sekarang telah menghabiskan malam bersama Kang daniel. Ulangi sekali lagi,
K A N G
D A N I E L !
Bos ditempat baru jennie bekerja selama satu bulan ini. Pewaris dari Kang group, perusahaan yang bergerak dibidang entertainment yang menaungi Kang ent dan beberapa brand fashion yang telah mendunia. Bosnya yang dingin but sexy at the same time dan terkesan sangat menuntut kesempurnaan dalam pekerjaan ini selalu menyuruh Jennie untuk merevisi beberapa pekerjaan yg menurut jennie sudah oke. Jennie yang bekerja sebagai sekretaris umumnya yang hanya bertugas seputar laporan laporan kantor dan mereview kinerja bulanan ini hanya sesekali bertemu daniel dikantor. Karena semua pekerjaannya akan langsung dikirim ke email bosnya itu.
Jennie masih merutuki dirinya yang bisa bisanya berakhir tidur dengan bosnya ini? Bisa dipecat dia kalau begini caranya. Kepalanya masih dipaksa untuk mengingat kejadian semalam sebelum ia bertemu daniel di club itu.
"Masih pusing?" Tanya daniel lagi yang hanya di jawab anggukan oleh Jennie. Jennie masih memperhatikan sekeliling. Ia melihat beberapa foto daniel di meja disamping tempat tidurnya. Ah, mungkin ini hunian pribadinya bukan kamar hotel seperti yang jennie pikirkan tadi.
Daniel yang sudah bangun pun langsung beranjak berdiri dan memungut boxernya yang semalam terlempar entah kemana, dengan keadaan tubuh yang masih telanjang bulat, membuat jennie yang tengah memperhatikannya langsung mengalihkan wajahnya. Daniel hanya terkekeh melihat tingkah jennie yang malu malu itu.
Selesai mengenakan boxernya daniel malah mencondongkan badannya dan mendekatkan wajahnya ke arah telinga jennie.
"Kenapa? Malu hmm? Thanks for last night" bisik daniel di telinga jennie yang membuat jennie merinding. Lalu beranjak meninggalkan jennie yang tengah mematung dan tak berapa lama terdengar bunyi shower yang menyala.
Jennie yang sudah sadar pun langsung beranjak dari kasur dan melilitkan selimut ke badannya sembari memungut pakaiannya yang terbang entah kemana. Ia memakainya dan merapikan kasur setelahnya. Ia langsung membuang beberapa sampah yang termasuk beberapa kondom bekas kegiatan mereka semalam ke tempat sampah di dekat pintu kamar daniel. Jennie sampai heran memangnya semalam mereka main sampai berapa kali sih? Melihat begitu banyak kondom bekas itu hmm.
"Mau kemana? Gak mandi?" Tanya daniel ke arah jennie begitu daniel selesei mandi.
"Maaf, saya harus pulang sekarang, Mr. Kang. Permisi" jawab jennie sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar daniel.
Daniel langsung beranjak begitu jennie pamit pulang tadi. Daniel mengejar jennie dan langsung menarik tangan jennie begitu di basemen apartemen tersebut.
Daniel menarik paksa jennie untuk masuk ke mobilnya. Daniel kemudian duduk di kursi kemudi. Jennie sudah merutuki kenapa dia diam saja dan menurut masuk ke dalam mobil ini.
"Biar saya antar balik." Kata Daniel langsung melajukan mobil sportnya meninggalkan apartemen itu.
Daniel tahu jika jennie tinggal di Seoulite apartement, kawasan apartement yang termasuk kawasan elit yang membuat daniel heran juga kenapa seseorang seperti jennie yang mampu hidup di apartemen mewah itu yang bahkan sewanya sebulan bisa seharga 10x gajinya dikantor daniel sekarang ini mau bekerja dikantor Daniel itu? Siapa jennie sebenarnya?
--tbc--
Gegara ini part awal jadi bisa double update dalam waktu satu minggu :))
Vote and comment ya ditunggu hehe
Bonus pic from Big Boss Kang with hella black hair :)))
Next
or
Unpublish???
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderlust - JENNIEL ( JENNIE X DANIEL )
Short Story(n) is a word to describe the stage in a relationship or phase of love when you are not sure if you are lusting after or actually in love with someone. - hanya perjalanan kisah cinta yang kusut dan tidak berujung antara jennie dan daniel -