Thir-ty

442 55 5
                                    

Seharian ini Jennie habiskan di ruang rawat Minhyun menemani lelaki itu yang katanya sudah sangat bosan terkurung disana. Kabar baiknya, minggu depan jika perkembangan Minhyun tetap baik seperti ini, dia sudah boleh pulang. Saat ini Jennie tengah bercerita tentang hal hal konyol yang mereka lakukan berdua.

Minhyun menghela nafasnya, merasakan bagaimana frustasinya dia akan dirinya sendiri. Dia sekarang malah terbaring lemah dengan selang infus selalu terpasang di lengannya. Seharusnya Minhyun menjaga Jennie, seperti janjinya pada Mr. Kwon. Minhyun tahu, kejadian kemarin memang sengaja mentargetkan dirinya bukan Hyunbin. Dia tahu pelakunya sangat pandai hingga seakan-akan ingin melukai Hyunbin.

Minhyun tersenyum singkat penuh makna melihat wajah ceria Jennie menceritakan banyak hal pada Minhyun. Dia sedari tadi menanyakan perihal ayahnya pada Minhyun. Yang hanya dijawabi Minhyun dengan seperlunya. Dia ingin Jennie sendiri yang tahu dari Mr. Kwon langsung bagaimana sosok ayahnya tersebut.

Sebenarnya Minhyun sangat khawatir dengan hubungan Jennie dan Daniel, pasti banyak rintangan yang akan mereka hadapi. Minhyun tahu seperti apa ibu tiri dari Daniel itu. Dia pasti tidak akan membiarkan  Daniel menikah dengan Jennie, apalagi membiarkan Daniel memegang penuh kekuasaan dari Kang Group. Entahlah, kenapa ayah Daniel tidak bisa melihat ancaman untuk putranya sendiri? Padahal jelas-jelas ancaman itu ada di depan mata. Mungkin ini yang dinamakan dibutakan oleh cinta.

Minhyun meminta Jennie menyalakan televisi yang ada di ruangan tersebut, sudah lama Minhyun tidak melihat stasiun tv Korea. Dan akhirnya Jennie menghidupkan televisi dan langsung memindahkan channel ke salah satu stasiun tv Korea. Dan betapa terkejutnya Jennie saat melihat wajah tampan kekasihnya terpampang di berita yang merupakan headline news tersebut, dengan judul yang membuat hatinya berdenyut sakit.

'Kang Daniel dikabarkan berkencan dengan salah satu supermodel papan atas, Kim Jisoo.'

"Kim Jisoo terlihat mendatangi kantor Kang Group langsung setelah schedulenya berakhir membuat tanda tanya besar bagi netizen Korea dan esoknya tampak Kang Daniel buru-buru datang langsung dari kegiatannya di luar negeri setelah mengetahui supermodel tersebut mendatangi kantornya. Benarkah mereka berkencan selama ini? Berikut kami sajikan foto foto yang kami dapat saat Kim Jisoo mendatangi kantor Kang Group."

Bip. Langsung tampak layar hitam dengan Jennie masih berdiri mematung. Minhyun tadi langsung mengambil alih mematikan televisi tersebut. Jelas Jennie tampak terkejut mendengar berita tersebut, bahkan dia masih mematung ditempatnya.

"Hey, Dear. R u okay?" Tanya Minhyun pada Jennie yang terlihat melamun itu.

"Hah?" Tanya Jennie sadar dari lamunannya.

"Maaf sudah mengacaukan moodmu hari ini."

"Aey, itu biasa. Paling juga gosip." Jawab Jennie sambil mencoba tersenyum berusaha menutupi perasaannya dari Minhyun.

"But, do you believe in him?" Tanya Minhyun sambil menatap manik dalam Jennie.

Jennie hanya menjawab pertanyaan Minhyun itu dengan senyuman terluka. Berusaha tegar dihadapan sahabat kelewat dekatnya ini yang sayangnya dapat membaca ekspresi wajah Jennie dengan sangat baik. Minhyun langsung menarik Jennie untuk mendekat ke arahnya dan memberikan pelukan penenang keresahan hatinya.


*****


Daniel menatap nyalang ke semua pegawai yang melewatinya. Dia tadi dari bandara langsung menuju ke kantornya. Dia harus secepatnya menyelesaikan masalah ini.

Sungwoon memasuki ruangan dengan hati-hati. Dia tahu, mood Daniel sedang tidak baik. Dia tidak ingin tentunya menjadi amukan beruang besar itu.

"Niel, kau di panggil Mr. Kang untuk menemuinya sekarang di ruang rapat." Ucap Sungwoon hyung pada Daniel yang hanya dibalas oleh Daniel dengan anggukan singkat dan segera beranjak dari posisinya.

Semua orang yang berada di ruangan tersebut langsung diam begitu melihat kedatangan Daniel. Seluruh jajaran direksi dan pemilik saham sudah berkumpul untuk membahas semua ini. Daniel membuang nafasnya pelan sebelum melangkah menuju tempat duduknya.

Daniel mengamati satu per satu wajah semua orang disini.  Daniel muak dengan mereka orang-orang yang langsung datang begitu khawatir akan saham kepemilikan mereka. Dapat Daniel tebak jika mereka akan mengusulkan ide gila, seperti kesempatan untuk melengserkan Daniel atau mungkin? Hmm entahlah.

Mr. Kang memulai rapat dadakan tersebut menyuruh asisten pribadinya untuk menampilkan pokok persoalan ini. Mereka memulai semua dengan berita kedatangan Kim Jisoo, gosip Jisoo dan Daniel tersebut dan harga nilai saham Kang Group saat semua gosip ini terjadi.

"Sebenarnya apakah semua berita itu benar, Mr. Kang?" Tanya salah satu direksi ke arah Daniel.

"Ya, kami wajib tahu kebeneran berita ini." Salah seorang lain menyahut.

"Tentu saja semua ini hanya gosip murahan!" Daniel berkata dengan amarahnya bahkan rahangnya terlihat mengeras.

"Tentu saja semua ini hanya gosip murahan!" Daniel berkata dengan amarahnya bahkan rahangnya terlihat mengeras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diam, Daniel!" Sahut Tn. Kang, menenangkan ruangan itu dari semua bisik-bisik para direksi.

"Jika kita mengatakan yang sebenarnya, pasti saham kita akan menurun drastis. Kita teruskan saja semua kebohongan ini." Salah seorang direksi mengusulkan ide gila itu. Membuat Ny. Kang tersenyum lebar sesuai rencananya.

 Kang tersenyum lebar sesuai rencananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak! Itu semua tidak akan terjadi." Cegah Daniel.

Tn. Kang masih diam menimbang-nimbang mana yang harus dia putuskan, bagaimanapun dia adalah pemilik saham terbesar dari Kang Group ini.

"Baiklah, kita akan meneruskan perjodohan ini. Suka atau tidak suka, Kau harus melakukannya." Ucap Tn. Kang final pada semua orang disini terutama ditujukan untuk Daniel.

"Ayah...." ucap Daniel putus asa, dia bahkan tidak pernah memanggil Tn. Kang dengan sebutan itu lagi semenjak kepergian ibunya.

Tn. Kang hanya menoleh sebentar, dan tetap melanjutkan kepergiannya dari ruangan tersebut. Tak menghiraukan keputus asaan dari Daniel hingga memanggilnya demikian. Daniel hanya bisa terduduk dan mengusap wajahnya frustasi apalagi setelah melihat senyum mengejek dari Ny. Kang.






*
*
*

Long long chapter for the long long hiatus huhu
Maafkeun Jee yang menghilang lama dari dunia watty huhu
Gimana chap kali ini?
Sukaaa?
Hehehe
Jangan lupa vote and comment yaa

Wonderlust - JENNIEL ( JENNIE X DANIEL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang