Jennie cemas sekali mendengar keadaan Minhyun tengah dalam bahaya saat ini. BM sunbae pun belum membalas pesan Jennie yang menanyakan dimana keberadaan Minhyun saat ini. Jennie sedari tadi hanya mengaduk aduk makanannya dengan malas. Ia belum makan barang satu suapan pun.
"Dimakan, Jane. Jangan melamun terus." Tegur Daniel sambil mengambil mengarahkan sendok penuh makanan ke arah Jennie. Jennie awalnya hanya memandangnya dengan tatapan terkejut.
"Ayo buka mulutnya. Aaaa" kata Daniel sambil mencontohkan membuka mulutnya. Sungwoon yang ada disampingnya saja hampir tersedak mendengarnya. Jennie menyerah saja dan membuka mulutnya membiarkan Daniel menyuapinya.
Jennie sebenarnya merutuki sikap Daniel yang seperti ini. Mereka tentu saja menjadi pusat perhatian sedari tadi. Jennie sebenarnya tak ingin lingkungan kerjanya ada yang mengetahui tentang mereka yang sudah menghabiskan waktu bersama dan Daniel yang telah mengklaim Jennie sebagai miliknya.
"Kenapa hmm? Masih kesal juga?" Tanya Daniel pada Jennie yang hanya menatapnya sebal.
"Tolong jangan seperti ini, boss. Saya tidak ingin yang lain salah paham." Sahut Jennie sambil beranjak pergi dan membuat Daniel sukses terbengong dengan sikap Jennie yang tampak badmood itu. Sungwoon sudah tertawa terbahak melihat keadaan Daniel sekarang.
"Diam, kau hyung!" Daniel cemberut ke arah Sungwoon dan langsung pergi darisana. Dia menuju ruangannya kembali dengan kesal. Sungwoon langsung terdiam dan masih menahan tawanya.
**
Tepat tiga bulan Minhyun belum juga membuka matanya. Saat ini seseorang tengah berada di kamar Minhyun dan memperhatikan keadaan Minhyun. Dia menghela nafas berat kala mengetahui belum ada perubahan pada kondisi pria tampan itu.
"Selamat pagi, dok. Apa belum ada perubahan pada Tn. Hwang?" Tanya seorang perawat yang masuk dan akan membersihkan badan Minhyun.
"Belum dan semoga segera sebelum otaknya mengalami perlemahan fungsi. Suster Anne, biar saya saja." Sahut Dokter Wendy pada perawat yang akan membersihkan badan Minhyun. Kemudian Suster tersebut pamit untuk pergi.
Wendy langsung duduk dihadapan Minhyun yang terbaring lemah dengan berbagai selang menyokong hidupnya. Wendy mulai mengusapkan handuk basah ke wajah tampan Minhyun dan ke tangan serta kakinya. Ia menceritakan kegiatan sehari-harinya pada Minhyun. Entah kenapa Wendy sangat peduli pada Minhyun. Minhyun menggerakkan sedikit jarinya saat Wendy mengusap tangan Minhyun perlahan. Wendy yang melihatnya pun langsung tersenyum senang. Ia melihat tanda vital pada monitor Minhyun pun mulai membaik. Waktunya untuk menemani Minhyun sudah berakhir, dia harus melakukan kunjungan pada pasien lainnya. Dan dengan berat hati Wendy keluar dari ruang rawat intensif itu.
Hyunbin memasuki ruang rawat Minhyun dan melihat dengan perasaan bersalah temannya yang masih saja terbaring lemah disana. Hyunbin segera mengganti bunga layu yang ada di vas dengan bunga yang ia bawa. Dan ia langsung duduk dihadapan Minhyun. Ia mengeluarkan ponsel miliknya dan memutarkan beberapa video yang ia cari dengan susah payah, video dari akun instagram lama milik seorang Jennie Kim.
Hyunbin sadar Minhyun menunjukkan beberapa perkembangan saat ia menceritakan tentang Jennie. Dan seperti saat ini, ia memutarkan video yang berisikan tentang Jennie yang sedang sibuk mendandani Minhyun itu dengan mata tertutup seperti sedang melakukan sebuah challenge yang dulu sempat populer.
Malam semakin larut, dan tanpa sadar Hyunbin tertidur dalam duduknya disebelah Minhyun yang terbaring. Minhyun perlahan membuka matanya dengan lemah. Ia telah sadar dari tidur panjangnya. Ia hanya mampu menggerakkan jemarinya lemah.
"Hmm..." gumaman pelan keluar dari mulut Minhyun. Ia ingin berteriak sekeras mungkin namun suaranya tidak mau keluar. Hyunbin yang mendengar ada suara langsung terbangun dan betapa terkejutnya ia begitu melihat Minhyun yang membuka matanya pelan.
"Hyung!! Hyung, kau sudah sadar?" Teriak Hyunbin heboh sambil memencet alarm untuk memanggil perawat atau dokter yang bertugas.
"Dokter!!! Suster!!! Tolong kemari, pasien sudah sadar!!!" Teriak Hyunbin.
*
*
*
*
*Jangan lupa vote dan commentnyaaa
Minhyun sadar nih, ada team bahagia atau team sedih? Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderlust - JENNIEL ( JENNIE X DANIEL )
Short Story(n) is a word to describe the stage in a relationship or phase of love when you are not sure if you are lusting after or actually in love with someone. - hanya perjalanan kisah cinta yang kusut dan tidak berujung antara jennie dan daniel -