Tubuh kami berpelukan dibawah selimut, jari kakiku menggeliat seraya bulu kaki Harry menggelitik kulit telanjangku. Kepalanya beristirahat di dadaku selagi aku perlahan menyisir ikal kusutnya dengan jariku. Lengannya melingkar disekitar pinggangku, cengkeraman Harry mengerat selagi ia mendekatiku. Ia terlihat sangat indah, rambut ikal, bibir merah, dan tebal. Aku menatap kagum selagi bulu mata lentik berkibar di pipinya, ia mengambil napas dalam lalu menghembus dan kembali beristirahat di dadaku. Pernapasannya merendah, kecepatan stabil. Itu menenangkanku.
Aku menemukan kami sejenak berada di posisi ini sebelum aku bangun. Bantal tersebar diatas dan bawah selimut. Malah ia memilih untuk menggunakanku secara tak sadar, melingkarkan lehernya disekitar tubuhku. Itu tak terlalu protektif, tapi sedikit mengerikan, mengingatkanku akan anak kecil yang bergenggam pada kegemaran yang membuatnya tenang. Kaki panjangnya terjalin denganku. Jari sesekali berkedut, mengepal kaus ringannya yang menghiasi tubuh atasku.
Aku cukup yakin posisi tidur Harry mengartikan bahwa ia takut aku akan pergi. Berpegangan erat padaku. Tapi ia tak perlu cemas. Aku tak mungkin pergi. Perasaan yang kumiliki belakangan ini pada pria indah itu sangat menghangatkanku, sesuatu yang tak pernah kurasakan sebelumnya.
Kami tak harus mengutarakan bagaimana perasaan kami pada satu sama lain. Aku tahu Harry peduli padaku, ia sering mengucapkan itu. Tapi jauh didalam lubuk-hati aku takut akulah yang lebih bergantung padanya dibandingkan dia. Aku tak pernah berhubungan sebelumnya, tak pernah ingin sedekat ini dengan seseorang.
Aku tak sanggup memikirkan pikiran yang memicu di otakku lebih lama lagi. Pandanganku kembali pada Harry. Ia bersenandung ringan namaku , tangan hangatnya menyelinap ke selimut. Aku segera menyadari ia mencari tanganku. Aku menawarkan sentuhanku padanya, jari panjang terjalin secara aneh denganku dan memaksaku menyentuh ikal yang jatuh ke keningnya. Aku tersenyum, bahkan dalam tidur Harry masih mencari kenyamanan akan seseorang yang bermain dengan rambutnya. Aku menghembus keras, menggigit bibir bawahku.
"Kurasa aku jatuh cinta denganmu." aku hampir tak berbisik.
Jantungku mulai berdegup dan aku hampir yakin Harry dapat merasakan nadiku meningkat. Kehadirannya tiba-tiba terasa memaksa, bebannya menekanku. Aku tak dapat bernapas. Jariku berusaha menekan lembut lengannya disekitar pinggangku, mencoba menggeliat dibawah figur besarnya. Aku merasa sulit akibat kaki panjang Harry yang memberat selagi ia tertidur; tubuhnya melingkar erat padaku. Kekuatan tubuhnya terlihat jelas bahkan dalam situasi lemah tak sadarnya. Gumaman frustasi dapat terdengar selagi aku mencoba membebaskan kakiku diantara paha Harry. Suaranya mengeras selagi aku menahan lengannya yang kembali menarikku. Sementara, mata hijau berkilau Harry masih tersembunyi dibalikku. Aku mencium pipinya, jari menjalar ringan ke ikalnya. Gestur itu terlihat menenangkannya mengijinkan kakiku terbebas diantara kekuatan pahanya. Erangan serak yang menemani aksi itu meledak didalam tubuhnya. Mataku sedikit melebar selagi lututku mengusap ringan 'tonjolan' yang menegang diantara atas kaki Harry. Aku mengabaikan gambaran yang terlintas di pikiranku, kekasihku yang terengah serta berkeringat diatasku. Kepalaku menggeleng, mengabaikan keinginan untuk mengintip kedalam selimut; tahu ereksi tebal yang kurasa lebih tegang dari sebelumnya, mengerat di bahan hitam yang memeluk erat tubuh bawah Harry.
Aku perlahan merasa seperti menilai diri sendiri seraya aku bebas dari cengkeraman pelindungku. Rengekkan tegang Harry tak terdengar, keningnya mengernyit, mata masih terpejam. Walaupun ekspresinya tak nyaman, Harry tetap pria paling indah yang pernah kulihat.
Kegelisahan terus berlanjut hingga ia sedikit bergeser ke tempat yang sebelumnya kutiduri. Kaki panjangnya meregang dibawah selimut hingga akhirnya terlihat. Aku tak kuasa namun tersenyum. Bibir penuh, pinknya terbuka selagi aku mencium lembut pipinya. Kehadiranku sirna, meninggalkan Harry yang meraih bantal terdekat ke dada telanjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark (Indonesian Translation)
FanfictionApa yang akan terjadi jika kegelapan bertemu dengan cahaya? ••••••••••••••••••••••••••••••• All credit goes to (han-rawr) on tumblr. Translator : etceteraa © Cover : etceteraa © {buku ini terjemahan indonesia dari buku yang aslinya}