Relationship Goals

6. Rayuan mawut

*(Pemeran Kenno Abriansya, bisa cek mulmed)

Cukup sepenuh hati, jangan sepenuh jiwa. Bila nanti kecewa, cukup sakit hati bukan sakit jiwa.

* * *

"FELA, ADA TEMEN LO NIH," teriakan kencang Kenno membuat Fela terkejut lalu bergegas keluar dari kamar.

"FEL, BURUAN!" teriak Kenno sekali lagi.

"Gausah teriak gitu, Fela gak budeg kali," kata Fela sambil menuruni anak tangga, di ruang tamu sudah ada Gama yang melambaikan tangan.

"Elo?" Fela terkejut dengan kedatangan Gama di rumahnya.

"Kakak tinggal dulu, ya." kata Kenno beranjak pergi.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Fela bingung.

Yang ditanya malah terkekeh. "Heh, gausah sok ganteng!" kata Fela sambil duduk di samping Gama.

"Gue emang ganteng loh," jawab Gama.

"Kata papa lo kan?"

"Itu tau."

Fela mendengus kesal. "Gue serius!"

"Kasian, cantik-cantik tapi pikun." Fela tak mengerti apa yang dikatakan Gama barusan.

"Maksud lo?" tanya Fela bingung.

"Gue males jelasin, nih baca sendiri." kata Gama sambil memberikan ponselnya.

Fela Anastasya

Fel

Ya?

Wih, cepet juga balesnya.

Lo pernah di kasih tugas Bu Warni bikin lampion gak?

Kenapa?

Ajarin lah, gue udah nyoba sepuluh kali tapi hasilnya iyuh banget!

Boleh

Serius?

Kapan?

Sekarang.
Read

Fela memejamkan mata sejenak, seraya mengatupkan kedua tangan agar membentuk corong di sekitar mulut. Fela berteriak sekeras-kerasnya. "KENNOOO!!!!!!"

Kenno yang terkekeh mendengar teriakan Fela dari bilik kamar langsung menutup telinga menggunakan earphone. Telinga lelaki di samping Fela ternyata sudah tertutup rapat dengan tangan, menghindari suara berisik darinya.

"Udah puas teriak nya?" tanya Gama.

Fela menghela napas kasar. "Udah."

"Sekarang lo ajarin gue---"

"Aduh, ntar aja deh. Perut gue laper nih," potong Fela.

"Mau beli makanan?" tanya Gama. Fela mengangguk pelan. "Yuk," ajak lelaki itu.

"Bentar, gue ganti baju dulu." kata Fela seraya berdiri dari sofa.