9. Botol melayang

103 10 12
                                    

Gak ada quotes, lagi males wkwk.

Itu qoutes loh ya.

* * *

Bonus pict.

Jilatin es krim mulu bwank?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jilatin es krim mulu bwank?

••••

Hari ini semua guru Sma Garuda sedang melakukan rapat di ruang guru. Dan terjadilah free-class, banyak dari siswa-siswi memilih menghabiskan waktu di kantin dengan sekedar mengisi perut mereka yang kosong atau hanya menumpang duduk saja.

Beda dengan Gama, Bastian dan Arman. Mereka kini sedang berada di depan kelas dari pagi sampai pukul 09.30. Tiga manusia itu bersandar di tembok sambil memainkan gitar dan bernyanyi, di temani tiga botol minuman pulpy orange yang baru saja Arman beli dari kantin.

"Kenapa eh kenapa, berzina itu haram?" Arman mulai bernyanyi. Gitarpun di petik oleh Bastian.

Gama menjawab. "Karena eh karena, itu cara binatang,"

"Kenapa semua yang asik-asik, itu diharamkan? Kenapa semua enak-enak, itu yang di larang?" lanjut Arman bernyanyi dengan suara seenak jidat saja.

"Itulah perangkap setan, umpannya ialah bermacam-macam... Kesenangan----" di sambung oleh Gama.

Tiba-tiba saja Bastian berhenti memainkan gitarnya, lantas Gama ikut pula menghentikan nyanyiannya.

"Kenapa berenti Bas? Konser kita kan belum kelar,"

Bastian tak menggubrisnya, ia malah berdiri ketika ada dede emez melewati koridor kelasnya. Cowok ganteng berembel-embel cassanova itu memulai aksinya lagi. Ngoleksi mantan segudang, selingkuhan dimana-mana, punya pacar sebanyak tiga. Gebetan susah di hitung termasuk Dhea korbannya juga.

"Kamu Bunga ya?" tanya Bastian ke dede mezh.

"Kumat," sahut Arman.

"Bukan kak, aku Naura. Kakak salah orang kali," jawab Naura.

"Nama panjangnya Naura Kasih 'kan?"

Naura menghela napas pelan. "Itu Aura,"

"Gitu ya," kekeh Bastian. "pinjem ponsel lo boleh?"

"Buat apaan?" tanya Naura, lalu Bastian mendekat dan membisikkan sesuatu di telinganya.

Naura tersipu malu, perlahan ia mengeluarkan ponsel di saku kemeja nya dan diberikan kepada Bastian. Setelah itu terlihat Bastian sedang mengetik di papan layar itu kemudian ia kembalikan kepada Naura.

Naura pun pergi sambil melambaikan tangan kepada Bastian. Lalu memberikan senyum ter gemasnya ke Gama.

"Firasat gue gak enak," kata Gama menatap Bastian.

Relationship GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang