AranDino
Namjin X TaebySebaiknya bayi ditinggalkan bersama mereka yang berpengalaman. Seharusnya bayi tidak dibiarkan bersama mereka yang ceroboh. Seharusnya bayi tidak dibiarkan bermain ponsel sendirian. Seharusnya, ya.... itu,
Seharusnya,
karena nyatanya tidak. Bayi yang bahkan tidak tahu apa gunanya ponsel itu sedang memukul-mukul lantai dengan ponsel ditangannya. Tidak diawasi dengan baik. Tidak bersama si Ibu yang sudah pasti berpengalaman dengan bayi. Justru bersama makhluk paling ceroboh, yang tidak lain adalah Ayahnya sendiri.
Kim Namjoon, si tangan penghancur.
Berkutat di dapur yang bukan wilayahnya.
"Yak! Kim Taetae!"
Sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan sang buah hati. Makhluk yang sudah bersama dengannya lebih dari enam bulan itu kini tengah memasukan ponselnya kedalam mangkuk makanan si bayi, setelah bosan memukuli lantai.
Poor Namjoon
Niatnya membuat kopi untuk dirinya diurungkan. Ponselnya jauh lebih penting dari secangkir kopi.
Ddrrrtttt...
Dddrtttttt...
Dddrrrttttt....Disaat seperti ini ponselnya justru berdering.
"Yak! Taetae! No no no! "
Tangannya memegang lengan mungil si bayi. Melarang tindakan absurd si bayi. Yang dilarang hanya memajukan bibirnya, sambil bergumam. Kepalanya menggeleng-geleng lucu.
"Nyo nyo nyooo~~~"
Namjoon dibuat gemas oleh si bayi. Tangannya mengambil alih ponsel yang berdering di tangan si bayi, sebelum ponsel itu masuk kemulut mungilnya.
Yoongi calling
Ponselnya yang berlumuran bubur bayi itu sudah berhasil diambil alih. Taetae si bayi telah asik dengan sendok bayi yang dijadikan pengganti. Meski ponsel lebih menarik dari sendok.
"Ne Hyung, ada apa? "
"Yak! Kim Namjoon! Kau bilang ada apa?! Jam berapa ini?! Apa kebiasaan terlambat mu sudah naik pangkat jadi membolos?!"
Rentetan pertanyaan yang diiringi makian itu terdengar nyaring di kuping Namjoon. Bahkan Taetae yang asik memainkan buburnya ikut terkejut. Beruntung si bayi tidak menangis. Hanya terkejut dan kembali melanjutkan kegiatannya.
"Hyung, aku tidak berniat membolos. Tapi saat ini Taetae tidak ada yang menemani." Ujarnya dengan lesu. Matanya menatap awas pada si bayi. Takut jika anaknya itu melakukan hal-hal aneh.
"Dimana Seokjin? Kau ditinggal bersama Taetae berdua saja?"
"Ya, kami hanya berdua saja. Jinnie sedang pergi menjenguk Kakaknya."
"Dimengerti. Tapi bisakah kau ke Studio saat ini? Bawa saja Taehyung bersamamu. Aku tidak menerima penolakan."
Setelahnya sambungan terputus secara sepihak. Namjoon hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Tak kuasa menolak perintah mutlak dari teman satu profesinya. Tapi setidaknya jika di Stuudio akan ada yang membantu dia mengawasi si bayi. Pikir Namjoon.
Ya setidaknya begitu.
"Yak! Kim Taetae! Aigoo...."
Setidaknya mungkin ada yang bisa membantu dia mengawasi si pengacau kecil -yang saat ini kembali mengacau- Mengacak-acak makanannya hingga tercecer ke seluruh ruangan. Bahkan sebagian telah mengotori sofa kesayangan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAMJIN with TAETAE
FanfictionTentang si kecil yang hyper dan kedua orangtuanya yang tampan. Yaoi.