Bubhay Fever

4.7K 375 13
                                    

Arandino

Taehyung sore ini rewel sekali, efek demam yang dia alami. Iya, Taehyung terserang demam. Namjoon tidak panik, tidak sama sekali. Dia paham sekali kalau ini sebenarnya akan terjadi. Demam yang di alami Taehyung ini disebabkan akibat insiden jatuh tadi siang itu.

Tadi, saat Namjoon ingin memesan makanan anaknya merengek. Mungkin karena merasa sakit di kepala. Saat Namjoon mengecek kepalanya, ternyata memang ada sedikit benjolan. Tapi tenang saja, Namjoon ini Appa siaga. Jadi sebenarnya setelah tadi dia berbicara dengan Seokjin, dia langsung menghubungi dokter anak yang biasa mengobati Taehyung.

Makanya Namjoon sudah tahu apa yang harus dia lakukan.

Sekarang ini Namjoon tengah menggendong Taehyung, dengan sedikit mengayun-ayunkan tubuh anaknya. Beruntung dia telah meminta manajernya untuk mengatur ulang jadwalnya. Jadi dia tak perlu merasa khawatir akan meeting yang seharusnya dia hadiri hari ini.

Hari ini khusus untuk Taehyung, apalagi setelah dia mengiyakan permintaan Seokjin untuk mengizinkannya menginap. Namjoon masih menggerakan tubuhnya, mengayun-ayun tubuh Taehyung di gendongannya. Berusaha menenangkan si mungil.

"Appa ucing..." lirihnya, terdengar menyedihkan. Padahal Namjoon memberikannya obat tadi setelah makan.

Dokter yang biasa mengobati Taehyung tadi langsung mengirimkannya obat.

Namjoon mengelus kepala Taehyung sebentar, mencium pipi gembilnya yang sembab. Lalu berjalan menuju keluar ruang kerjanya, memilih untuk pulang. Sepanjang jalan para staff bertanya ada apa dengan Taehyung. Sebagian dari mereka mendoakan agar anaknya cepat sembuh saat tahu si kecil tengah sakit.

Namjoon baru akan menaruh anaknya di bangku penumpang, yang tentunya sudah dengan bangku tambahan untuk balita. Tetapi si kecil menolak, merengek tidak ingin duduk sendiri. Menangis hingga cairan dalam hidungnya keluar. Namjoon tidak tega melihatnya, terlalu banyak menangis justru akan membuat anaknya semakin pusing. Jadi dia memilih untuk mengemudi dengan Taehyung di gendongannya.

Tentunya dengan menggunakan baby hipseat.

Mencari jalan yang sepi, berdoa dalam hati semoga saja tidak terkena tilang.

Saat di jalan Taehyung sudah tidak lagi rewel, anak itu memilih melihat wajah Namjoon yang tengah menyetir. Mulutnya tersumpal dummies saat ini. Tadi Namjoon memberikannya karena anaknya terus merengek. Wajahnya lucu sekali, rambut lepek dengan plaster penurun demam didahinya, serta dummies di mulutnya.

Tangan mungilnya menepuk-nepuk pipi Namjoon, kemudian beralih memeluknya. Kini Taehyung sudah benar-benar tenang, kakinya bahkan menendang-nendang tubuh Namjoon.

"Appa Taetae mau setobeli." Pinta Taehyung.

Mata Namjoon sedikit melirik Taehyung, ternyata dummiesnya sekarang sudah dijadikan mainan. "Strawberry? Taengie mau? Tapi dirumah sepertinya habis, Taetae mau temani Appa belanja?" Tanya Namjoon, tiba-tiba saja dia ingat dengan permintaan Seokjin untuk berbelanja bulanan.

Taehyung menangguk, anak itu kini mengemut dummies miliknya lagi. Menyandarkan kepalanya pada dada bidang Namjoon. Kakinya bergerak-gerak lucu. Kemudian kepalanya terangkat lagi, tangan mungilnya melepas dummies dimulutnya.

--paha Namjoon terasa hangat.

Namjoon menatap horror buntalan putih yang menempel pada tubuhnya.

"Appa pipis..."

Astaga Namjoon lupa kalau Taehyung tidak pakai diapers.

.
.
.
.
Fin.

Ini mungkin chap terpendek, tapi tujuan update kali ini cuman mau menenangkan kalian yang lagi panas-panasnya di sela-sela ibadah kalian.

Stop bales komentar dengan komentar lainnya, jika itu buruk tekan report. Apa gunanya Kevin Systrom dan Mike Krieger buat fitur report?

Jadilah bijak dalam menanggapi :)

Hari ini bukan cuman Bangtan yang kena hates comment, tapi idol kpop lainnya juga. Tapi lihat sisi baiknya, mereka yang terbiasa saling war antar fandom kini bersatu~

Senang deh lihatnya :') sampai terhura abang ini~

.
.
.
.
.
29 April 2020
Salam cinta dari Mulfan yang suka perdamaian-perdamaian~

NAMJIN with TAETAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang