Harabeoji vs Grandpa

6.3K 516 27
                                    

Yuhuu~
Hari ini balik lagi~
Ayo yang punya anak angkat kakinya. -Maksud Ran- angkat tangannya. Hehehehe.

Happy Reading!

Typo selalu bertebaran seperti jutaan sampah di laut :")

AranDino
Namjin X Taetae

Akhir-akhir ini Taehyung punya kebiasaan lain, yaitu menelpon Kakeknya yang berada di Ilsan. Semuanya bermula saat Kakeknya -Ayah Namjoon- berkunjung untuk menemui Taehyung cucu kesayangannya.

Kata Taehyung tuan Kim itu temannya. Seperti Tata dan lion. Jadi pada awalnya anak itu tidak memanggil tuan Kim dengan sebutan 'Kakek' tapi Taehyung memanggilnya dengan 'Hei, Buddy, Cingu'. Tuan Kim sih tidak masalah. Tapi Seokjin yang tidak enak hati. Sudah berulang kali dia jelaskan kepada Taehyung. Tuan Kim itu Appa-nya Appa Taehyung. Jadi dia harus memanggilnya 'Kakek' tapi Taehyung yang keras kepala juga tidak mau mendengarkan.

Katanya, "dia buddy, butan Halaboeji! Talau Halabeoji itu dalak!"

Dan Seokjin paham maksudnya. Maksudnya dia tengah membicarakan Ayah Seokjin. Ayah Seokjin terbilang tegas. Wajahnya kaku sekali, hingga terkadang Taehyung yang aktif jadi pendiam hanya karena melihat wajah Ayahnya Seokjin. Lain hal dengan wajah Ayahnya Namjoon yang memang terkesan hangat.

Disaat Seokjin kesal bukan main karena jawaban Taehyung. Namjoon yang pintar memiliki jalan tengahnya. Dia menyuruh Taehyung untuk memanggil Kakeknya yang satu ini dengan sebutan 'Grandpa'. Anak itu setuju dan masalah selesai.

Tapi sekarang ini timbul masalah baru lagi. Kebiasaan Taehyung yang menelpon Kakeknya -paling tidak sekali- di Ilsan. Membuat Ayah Seokjin -Kim Jihan- cemburu.

"Aku ini kan juga Kakeknya! Kenapa hanya Seojoon saja yang selalu dihubungi!" katanya.

Namjoon serta Seokjin sudah tidak tahu lagi harus berkata apa. Taehyung si keras kepala juga tidak pernah mau saat dibujuk menghubungi Ayah Seokjin.

Hingga akhirnya kedua orangtua Seokjin dan Namjoon memutuskan untuk mengadakan rapat di Seoul. Berlebihan memang.

Jadilah sekarang ini Taehyung yang sedang asik bermain air -mandi- bersama Seokjin, jadi bahan perbincangan di ruang tengah rumah Namjin.

"Jihan kau ini berlebihan sekali, Taehyung 'kan masih kecil. Tidak perlu dipermasalahkan seperti ini."

Itu Seojoon. Kepalanya pusing sekali menghadapi temannya yang tengah misuh-misuh hanya karena Taehyung langsung menangis begitu melihat wajahnya saat pertama kali dia datang.

"Aku ini Kakeknya! Memangnya aku ini hantu?! Namjoon pasti mengajarkan yang tidak-tidak pada Taetae!"

Dahi Namjoon berkedut. Namjoon meringis antara kesal dan ingin menangis saja. Padahal dia selalu mengajarkan Taehyung dengan baik. Tapi dia yang disalahkan.

"Kenapa kau jadi menyalahkan putraku?! Salahmu berwajah seperti papan dihadapan Taetae! Taetae bukan penggemarmu yang akan teriak meski wajahmu itu lebih terlihat seperti papan!"

Nah sekarang kedua Bapak-bapak berumur ini jadi saling bertengkar. Ingin rasanya Namjoon mengubur dirinya dalam-dalam. Kenapa juga harus dia yang jadi penengah dalam perdebatan ini. Sedangkan para Ibu-ibu asik cekikikan di dapur.

NAMJIN with TAETAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang