Hari hari dijalani Aldo seperti biasanya masih normal normal saja sampai tiba dimana dia melihat di depan kelas 11 Ipa 2 dia melihat seseorang yang tidak asing baginya.
Aldo menatap sinis kearah orang tersebut, seketika Aldo teringat kejadian dua tahun lalu sangat menyakitkan baginya orang yang yang sangat dicintainya berhianat dan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Orang itu adalah Shintya dia memandang Aldo sekilas, Aldo masih dengan tatapan sinisnya tak berapa lama..
"Dorrr" Teriak Alfa mengangetkan Aldo
"Isssh apaan sih" balas Aldo kesal dan pergi meninggalkan Alfa ke kelasnya
"Dia kenapa sih, Adek Alfa kok ditinggalkan sendirian, adek tuh gak bisa ditinggal sendirian" ucap Alfa berbicara sendiri
" Aldoooo tungguuuu" Teriak Alfa
Proses belajar mengajar disetiap kelas berlangsung seperti biasanya sampai bel istirahat berbunyi.
Aldo memilih untuk kelapangan basket, tak ada orang bermain basket karena terik matahari yang menyengat dikulit.
Aldo duduk bersandar di tiang ring basket, tempat ini terlindungi bayangan pohon sehingga tidak terasa panas.
Dia hanya mendribble dribble bola sambil duduk dengan tatapan kosong.
Dia sedang melamun belum "move on" mungkin itulah yang tepat menggambarkan Aldo saat ini. Bagaimana tidak baru melihat shintya saja perasaannya langsung kacau.Semua memori kebersamaannya dengan Shintya berputar dengan sendirinya sekaligus semua kenangan pahit mulai dari persahabatannya dengan David yang hancur karna penghianatan.
Tiba tiba pipi Aldo terasa dingin, Aldo meraih pipinya dan mendapati botol air mineral yang dingin. Dia mengalihkan pandangannya keatas, ternyata Naila lah yang menempelkan botol air mineral tadi kepipi Aldo.
Aldo pun mengambil air mineral dan meminumnya."Lo kenapa" Tanya Naila
"Gapapa kok" Jawab Aldo
" Kalo gapapa kok dari tadi melamun terus " Tanya Naila
" Nanti sore jalan yok" ajak Aldo
"Kemana" Tanya Naila
" Kemana mana hati ku senang bersamamu " Jawab Aldo ngaur
" Apaan sih gak jelas banget"
"Mau gak" Tanya Aldo lagi
" Malas ah, jalan sama lo" jawab Naila sambil senyum senyum gak jelas.
"lah kenapa, masa lo nolak jalan sama cowok paling keren se SMANSA " tanya Aldo
"isssh.. Emangnya mau jalan kemana sih" Tanya Naila lagi
"Pokoknya nanti deh gue kasih tau, lo mau aja dulu" Jawab Aldo
"Yaudah deh nanti sore jemput gue ya"
"Oke sip"
----------
"Do kita mau kemana sih dari tadi mutar mutar terus" Tanya Naila bingung sudah cukup lama dia dan Aldo berputar putar gak jelas.
" Ya biarin ajalah gue lagi mau ngabisin bensin gue aja " Jawab Aldo santai
"lu gak jelas banget deh, gue capek kali diatas motor terus" Kata Naila kesal
"emang lo mau kemana" Tanya Aldo
"serah dah" jawab Naila kesal
Aldo melirik kaca spion nya untuk melihat wajah kesal Naila, Aldo hanya tertawa pelan melihat wajah kesal Naila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Basket Vs Cewek Jenius
Teen FictionApakah Cinta Berawal Dari bola basket atau mungkin dari rumus Fisika Kimia atau mungkin matematika? Mungkin tidak karena Cinta itu berasal dari HATI