"Naila, itu dia sudah datang" Kata papanya sambil menunjuk seseorang
Yang baru masuk dari pintu restoran.Naila pun melihat kearah yang ditunjuk oleh papanya. Seorang perempuan yang lebih muda dari papanya masuk dari pintu restoran berjalan kearah mereka.
" Hai Hen" Sapa perempuan itu kepada Hendri papa Naila dan Duduk berhadapan dengan papa Naila. "Kamu pasti Naila kan?" Lanjutnya tersenyum ramah kepada Naila, Naila tersenyum sidikit terpaksa.
"Naila ini tante Maya"Kata papa nya.
"Dia siapa pa" Tanya Naila seolah tidak suka.
" tante Maya ini ingin papa jadikan istri papa, gimana kamu setuju tidak" tanya papanya.
Naila sangat terkejut dengan apa yang dikatakan papanya dia tidak percaya semua ini, bagaimana mungkin dia bisa menerima tante Maya sebagai mamanya.
"APA ???, Naila gak salah dengar, Papa udah ngelupain mama, setelah semua yang terjadi, Papa yang udah bikin mama kabur dari rumah sekarang papa malah nyari pengganti mama,Papa gak mikirin mama sama sekali, papa gak ngerti gimana rasanya mama gak ada dirumah" Naila mengatakan semua yang ada dihatinya tanpa diminta airmatanya jatuh, Naila tak tahan lagi dia berlari keluar dari restoran tersebut.
" Naila mau kemana kamu" Teriak papanya sambil berdiri ingin mengejar Naila,namun Maya menahan papanya.
"Sudahlah, mungkin dia belum bisa terima" Kata Maya.
Papa Naila kembali duduk dikursinya.Naila terus berjalan ditrotoar kota dengan air mata yang terus berjatuhan, dia tidak memikirkan sampai mana dia akan berjalan dia hanya lurus mengikuti trotoar jalan tanpa tau harus berhenti dimana.
-------
Aldo sedang mengendarai motornya untuk pulang kerumahnya setelah dari rumah Alfa membuat proposal untuk classmeeting yang akan diadakan setelah ujian nanti.Dia memberhentikan motornya setelah melihat ada dua preman yang menggangu seorang cewek, cewek tersebut tampak ketakutan dan berusaha melawan sebisa mungkin.
Aldo turun dari motornya langsung menyerang preman tersebut.
"woy......, Jangan ganggu dia" Teriak Aldo, Aldo kaget karena ternyata cewek tersebut Naila, awalnya Aldo tidak tidak mengenal Naila karena penampilannya yang berbeda." Wah mau jadi pahlawan dia"kata salah satu preman.
"Sikat Bro" Kata yang satunya lagi.Preman tersebut melayangkan pukulan, Aldo berhasil mengelak, Aldo pun membalas pukulan tersebut yang berhasil mengenai wajah preman itu. Aldo kembali diserang yang satunya lagi Aldo masih bisa mengelak , Aldo tidak diam saja dia membalas kedua preman itu dengan pukulan,tendangan,dan dorongan bertubi tubi sampai akhirnya preman itu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Makasih ya Do, kalau gak ada lo gue gak bisa bayangin gimana jadinya" kata Naila sangat bersyukur.
" Lo kok bisa disisini,Lo habis nangis ya" Tanya Aldo
Naila sedikit ragu menceritakannya karena ini sebuah masalah pribadi yang gak semua orang boleh tau, tapi dia tetao menceritakannya pada Aldo karena dia percaya pada Aldo.
"kita ketaman yuk, biar gue ceritakan semuanya" ajak Naila .
Sesampainya ditaman mereka duduk dibangku taman , Naila pun mulai bercerita.
" Papa mau nikah lagi Do" Kata Naila
Aldo kaget dengan apa yang dikatakan Naila."Hah serius lo" Tanya Aldo memastikan
"gue serius, tadi gue sama papa makan di restoran gue kira kami cuma berdua ternyata tante Maya datang, tante Maya itu calon istri papa" jawab Naila perlahan airmata mulai menetes "gue gak akan setuju sama keputusan papa gue sayang sama mama gue akan cari mama , gue gak mau punya mama baru" Lanjutnya
" Jadi tadi lo jalan terus gak tau mau kemana,lo kabur dari restoran itu" Tanya Aldo
"Iya gitu deh " Kata Naila sambil menghapus air matanya.
" Yaudah lo gak usah sedih, kalau papa lo sayang sama lo,pasti papa lo ngertiin perasaan lo kok" Kata Aldo menenangkan Naila
"Iya Do, Makasih ya do" Kata Naila
" Gak perlu terimakasih, Yaudah lo jangan nangis lagi ya, senyum dong lo cantik kalo senyum, btw kayak ada yang berubah dari penampilan lo, makin cantik aja" Goda Aldo
" Ah apaan sih Do" Kata Naila sambil mendorong Aldo.
"Hehehe, trus habis ini lo mau kemana" Tanya Aldo
" gue masih mau disini menikmati udara malam bersama bintang bintang dan cahaya bulan" Kata Naila
" Sampai kapan kita disini,lo gak mau pulang" Tanya Aldo
"Malas pulang" Jawab Naila singkat
"yakin lo gak mau pulang" Tanya Aldo
Naila hanya melamun dia mengabaikan apa yanh dibilang Aldo, dia hanya bermain dengan pikirannya sendiri.Aldo memandang Naila, dia mengerti apa yang dirasakan Naila dia pun bermain dengan pikirannya, Keheningan pun terjadi diantara mereka selama beberapa menit.
Akhirnya Aldo menyadari waktu semakin malam Aldo harus mengantar Naila pulang dia tak mau sesuatu dianggap melarikan anak orang.
" Naila kita pulang yuk,ini udah malam,nanti papa kamu nyariin gimana" Ajak Aldo
"Emang papa peduli sama gue" tanya Naila
"gimana pun itu semua orang tua pasti peduli sama anaknya mereka gak mau anaknya kenapa napa" Kata Aldo meyakinkan Naila
" Yaudah deh" Naila bangkit dari tempat duduknya diikuti Aldo.
Aldo mengantarkan Naila kerumahnya kemudian kembali kerumahnya.
Sesampainya dirumah Naila langsung masuk kedalam, ternyata papanya menunggu.
" Naila, Dari mana saja kamu" Tanya papanya
Naila mengabaikan papanya dia langsung Naik keatas untuk kekamarnya.
Didalam kamarnya dia sedang menatap langit langit kamarnya sambil memikirkan apa yang terjadi tadi sampai akhirnya dia tertidur.HELLO GUYS 💕
TERIMAKASIH YANG MASIH MAU BACA 😊 TERUS BACA YAAA 😊😁
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT 💞💕 😍😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Basket Vs Cewek Jenius
ספרות נוערApakah Cinta Berawal Dari bola basket atau mungkin dari rumus Fisika Kimia atau mungkin matematika? Mungkin tidak karena Cinta itu berasal dari HATI