(Tersedia Cetak Dan E-Book)
TERSEDIA EBOOK (PS, KUBACA APP, KARYAKARSA) dan CETAK
Russell Fabian Jacobs, lelaki matang menjelang usia 40an yang memilih jalan hidup untuk tidak pernah menikah karena sakit hatinya di masa lalu. Baginya, perempuan itu...
Selamat lebaran semua! Mohon maaf lahir dan batin, yes!
-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lizzy tidak pernah lagi merasakan kebahagiaan seperti malam ini. Terutama setelah bulan-bulan terburuk yang harus dia jalani. Kematian ayahnya, perceraian yang diajukan suaminya, masalah kesehatan ibunya. Lizzy rasa ia bisa gila jika ada satu masalah lagi yang datang di hadapannya. Karena itulah dia menerima undangan Kate untuk menghadiri ulang tahun keponakannya.
Awalnya, Lizzy pikir acara itu benar-benar perayaan ulang tahun, namun kenyataannya itu hanyalah makan malam keluarga. Dan justru hal itu membuatnya merasakan lagi kegembiraan yang sudah lama tidak ia rasakan. Kegembiraan berkumpul bersama keluarga.
Semenjak ayahnya mulai sakit-sakitan, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit. Rumah hanyalah tempat singgah untuk mandi dan bertukar pakaian kemudian kembali lagi ke rumah sakit. Kanker telah merenggut semua yang mereka punya. Merenggut ayahnya dan juga merenggut kebersamaan keluarga mereka.
Malam ini, dia bisa merasakan lagi bagaimana tawa riang bersama orangtua dan saudara. Kegembiraan makan bersama meski hanya dengan ikan trout bakar. Tawa canda para anak-anak. Satu hal yang sederhana namun menimbulkan kebahagiaan yang tak terhingga.
Saat-saat seperti ini membuatnya merindukan ibunya. Ibunya kini tinggal seorang diri di Liverpool. Wanita itu tidak pernah mau tinggal bersamanya atau Liam, adiknya. Setelah kepergian ayahnya, keceriaan ibunya juga ikut pergi. Lizzy merasa tidak lagi mengenal ibunya. Ibunya memilih menikmati masa pensiunnya dalam kesendirian.
Hal itu pulalah yang membuatnya belum bisa menceritakan perceraiannya dengan Robert pada ibunya. Ibunya masih dalam masa berduka dan entah sampai kapan. Berita perceraiannya dengan Robert hanya akan membuat ibunya semakin menderita. Robert adalah menantu idaman ibunya. Tampan, kaya, dan dari keluarga terhormat. Itu adalah syarat mutlak yang dulu diajukan orangtuanya pada pria yang akan meminangnya.
"Lizzy!" Suara Kate membuat Lizzy tergagap. "Kau melamun lagi!" Tuduhnya kemudian.
Lizzy menyeringai. "Melamun nama tengahku sekarang, Kate."
