11. Pengorbanan Yang Teramat Besar

30K 3.6K 175
                                    

REPOST 090621

====


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa kau begitu keras kepala?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau begitu keras kepala?"

Tidak ada jawaban untuk pertanyaan yang ia ucapkan itu. Lizzy lebih memilih untuk membahas tentang makan malam yang akan diadakan Kate, tetapi Russell tidak ingin berlama-lama di sana. 

Dia merasa muak dan benci berada dekat dengan Lizzy. Apa wanita itu telah buta sehingga tidak bisa melihat pengkhianatan yang dilakukan suaminya? Untuk apa dia bertahan dengan suami yang bahkan tidak ingin berada dalam satu ruangan yang sama dengannya?

Russell ingin memaki Lizzy agar wanita itu sadar bahwa tidak ada gunanya dia bertahan dengan pernikahannya. Tidak ada lagi yang bisa ia selamatkan. Perkawinan itu benar-benar sudah berada di ambang kehancuran. Dan Lizzy bodoh karena masih ingin berada di dalamnya.

Jadi, malam itu, Russell menghubungi Bob dan meminta pria itu untuk bertemu dengannya di klab milik Judith. Bob memang datang, tetapi dia tidak sendirian. Dia membawa wanita yang dia katakan adalah belahan jiwanya. Russell mencibir. Wanita itu hanyalah satu dari banyaknya wanita jalang yang menipu pria bodoh seperti Bob. Russell bahkan mendapati wanita itu terus-terusan menatapnya.

"Istrimu tetap ingin bertahan." Russell mengatakan itu dengan tajam. Ia berharap bisa memecahkan kepala Bob agar lelaki itu sadar bahwa dia telah memilih jalan yang salah.

Bob yang tengah asyik menggerayangi wanitanya, menoleh dengan malas. "Berikan dia uang atau apa yang dia mau. Aku bersedia memberi sebanyak yang dia inginkan. Yang penting kami segera bercerai."

Uang lagi. Bagi orang seperti Bob, dia berpikir segalanya akan bisa diselesaikan dengan uang. Dan itu memang selalu menjadi senjata bagi para orang-orang kaya berpikiran picik seperti Bob.

"Dia tidak menginginkan uangmu." Meski Russell tidak mengetahui apa alasan tepatnya Lizzy ingin bertahan, dia yakin uang bukanlah yang utama. Lizzy tidak terlihat seperti wanita jalang di hadapannya ini yang bahkan dari matanya terlihat bahwa dia adalah pengejar harta.

Beautiful LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang