“heaven is in your eyes
heaven is in your sound
to me, it’s in all of the world that you see”“Jisung-ah,”
“Ya?”
“Hari ini tanggal empat belas.”
“Hm, lalu?”
Felix menyipitkan matanya, agak sebal dengan balasan teman sekelasnya. “Kau harus membelikanku makanan di kantin!”
“Kenapa aku harus?”Felix memejamkan matanya sejenak, lalu menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. “Karena ini hari ulang tahunmu, Han Jisung.”
“Bukannya yang berulang tahun yang seharusnya mendapatkan hadiah?”
“Aku sudah mempersiapkan sebuah hadiah untukmu, dan hadiahnya sedang menunggu di kantin bersama Changbin hyung.”
Ah, ya. Soulmate Felix juga laki-laki. Soulmate noonanya juga perempuan, tapi hubungan mereka tidak berjalan dengan baik karena keluarga menentangnya. Hal itu membuat Jisung menerka-nerka apa yang akan terjadi ketika ia mengatakan bahwa soulmatenya seorang laki-laki pada anggota keluarganya yang lain.
“Kantin sekolah?”
Felix mengangguk. Jisung terdiam. Haruskah?
***
Pada akhirnya, Jisung menurut ketika Felix menyeretnya ke kantin sekolah yang terlihat lengang karena memang bel istirahat belum berbunyi. Guru kelas mereka tidak datang dan hanya memberikan sebuah tugas, karena itulah mereka berani keluar dari kelas.
“Kau pasti akan sangat terkejut nanti.”
“Jangan memberiku hadiah yang aneh-aneh.”
“Tentu saja tidak! Astaga... Kenapa sih kau sering berburuk sangka kepadaku?”
Jisung hanya tertawa kecil mendengar omelan Felix. Jantungnya berdebar tak karuan. Ia sedang menebak apa yang kira-kira Felix berikan kepadanya ketika sosok seniornya tampak tak jauh di depan mereka.
“Changbin hyung!”
Ada dua orang yang menoleh ketika nama Changbin dipanggil. Satu, orang yang memiliki nama itu. Dan dua, pemuda lain yang tengah tersenyum lebar ketika Felix memanggil soulmatenya.
“Hei, kau sudah datang?” Changbin meraih tangan Felix ketika soulmatenya mengulurkan tangannya, lalu menggenggamnya erat.
Felix mengangguk. “Hadiahnya sudah siap?”
“Kau bisa melihatnya sendiri.”
Pasangan tersebut melihat Minho yang terlihat clueless. Jisung sendiri merasa canggung berada disana.
“Hei Jisung, selamat ulang tahun!”
“Ah,” Jisung mengerjap. “Terima kasih, hyung.”
“Siap menerima hadiahmu?”
“Umm.. Siap?”
Changbin tertawa, lalu ia menepuk bahu Minho, mengagetkan sang pemuda yang kini tengah menatap Jisung.
“Say hello to your soulmate!”
Felix berucap riang dan bertepuk tangan dengan gerakan memutar, mengikuti salah seorang anggota boyband yang saat ini tengah naik daun.
Jisung terbelalak mendengar ucapan temannya. Soulmatenya? Lee Minho yang ini? Ia menurunkan pandangannya ke arah nametag sang senior. Benar, namanya Lee Minho. Tapi ia sama sekali tak pernah membayangkan Lee Minho yang ini yang menjadi soulmatenya!
“Uh.. Hai?”
Minho menggaruk tengkuknya canggung.
“Umm.. Halo, namaku Han Jisung.”
“Han Jisung? Benar-benar Han Jisung?” Minho terbelalak. “Astaga, akhirnya kau berguna juga Changbin-ah!”
Changbin menyipitkan mata, menatap sepupunya sengit.
“Jadi… Kau soulmateku, Lee Minho hyung?”
Mendengar Jisung memanggil namanya seperti itu membuat Minho merasa aneh. Ada perasaan menggelitik yang menyenangkan di dasar perutnya.
“Han Jisung?”
Jisung mengangguk dengan wajah agak blank. Minho tertawa seraya menunduk, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena pertemuan pertamanya dengan sang soulmate.
“Jadi, hari ini ulang tahunmu?”
“Ya.”
“Kalau begitu mau berkencan denganku sepulang sekolah?”
Changbin yang tengah meminum lemon tea hangatnya tersedak. Sementara Felix tertawa senang.
TBC
Muak aku tuh sama tugas gaes :')
KAMU SEDANG MEMBACA
sonder || minsung
Fanfictionsonder (n): the realization that each random passerby is living a life as vivid and complex as your own soulmate au | bahasa indonesia WARNING! major character death abnormaltoffee (2019)