9. (Edited Version)

8.7K 359 9
                                    

"t..tapi ga usah ngerangkul juga kak," ucapku

"Heemm, ga boleh?" Ucapnya sambil mendekatkan wajahnya, aku tidak terkejut seperti sudah terbiasa. "Yaudah yuk turun kita makan." Ucapnya, lalu meninggalkan kamar.

Aku, Kak Dika dan ke tiga asistennya yang bisa aku panggil Bi Fitri, Bi Siti dan Pak Ari makan bersama dalam satu meja. Mungkin ini terlihat tabu beberapa asisten rumah makan bersama dalam satu meja dengan pemilik rumah. Tapi Kak Dika tidak peduli dengan itu semua.

Selesai makan malam, aku dan Kak Dika menuju kamar masing masing dan aku lanjut mengerjakan PR yang menumpuk.

Disaat aku sedang serius mengerjakan pr, Kak Dika masuk ke kamarku.

"Kamu ngerjain pr Li?" Tanyanya

Kali ini aku tidak menggunakan headset. "Iya nih kak, banyak banget, tapi enak sih besok Pak Jack ga masuk, jadi kalo ada yang aku ga ngerti besok tinggal liat temen, hehehe"

"Emang sesusah, sampe besok harus nyontek?" Tanyanya.

"Gak terlalu sih, cuma lagi males mikir," Malas ku

"Emmm.. coba mana sini saya liat,". Ucapnya lalu duduk disebelahku.

Aku menunjukan tugasku.

Ia membantuku mengerjakan tugas. Aku terkejut selain ia menguasai dan mengajar Bahasa Inggris, ia juga lumayan menguasai pelajaran Matematika.

Kini pikiranku tidak fokus ke tugas, aku melihat wajahnya yang sangat tampan dari dekat seperti ini, membuat pikiranku kemana-mana.

"Udah puas liatin saya?" Ucapnya yang memecah lamunanku.

"E..ehh.., maaf kak," Ucapku gugup.

Ia hanya tersenyum, aku pun ikut tersenyum. Canggung

"Kamu dengerin yang barusan saya jelasin?" Tanyanya.

Aku mengangguk antusias, sebenarnya aku tidak terlalu mendengarkannya.

"Coba jelasin lagi kalau kamu dengerin," Pintanya

"H...hah?" Aku terkejut.

Ia tertawa pelan, lalu mengusap kepalaku lembut. "Makanya dengerin kalau saya lagi jelasin,"

Aku menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal.

Tidak terasa sudah jam setengah sebelas malam dan pr ini sudah selesai.

"Akhirnya, selesai juga. Makasih yah kak udah dibantuin," Ucapku lega. "Eh iya kak, aku mau tanya deh. Kakak di sini sendiri?" Tanyaku

"Engga. Tadi kamu gak liat ada Bi Siti, Bi Fitr...," Ucapnya terpotong

"Bukaann..., maksud aku, euumm orang tua Kak Dika, mereka disini?" Tanyaku

Ia bercerita padaku, kalau ia tinggal sendiri di rumah ini, ia juga merupakan anak tunggal. Sebulan sekali orang tuanya pulang kerumah ini kadang tidak pulang, karena kedua orang tuanya lebih sering tinggal di luar kota.

"Li, keliling rumah yuk?" Ajaknya, aku hanya bisa mengangguk.

Aku terkejut dengan halaman rumahnya yang luas, sampai aku lupa kalau ini rumah. Ia mengajaku kesebuah gazebo kecil dibelakang rumahnya. Kami duduk santai disana.

"Biasanya kalo lagi ada waktu senggang, saya suka tiduran di sini, sambil melihat bintang," Ucapnya sembari membaringkan badannya.

Aku mengikuti apa yang ia lakukan, sangat nyaman bisa menikmati momen malam yang cerah ini, melihat bintang-bintang yang bersinar menghiasi langit yang gelap.

I Love U My Teacher (Edited Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang