Selesai dengan makan malam, aku kembali ke kamarku dan melihat ponsel. Terdapat beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari Pak Dika.
Aku ke distract pada satu pesan yang agak menyebalkan untuk dibaca. Pesan itu dari Heil.
Heil
Li, gua tadi liat lu naik mobil item, ama siapa lu?Liam
Oohhh, itu tadi mobil keluarga dari Ibu guaHeil
Oohhh, tapi kok bisa tau sekolahan lu?
Gua stuck sebentar ga bisa mikir apa-apa lagiLiam
Yaaa taulah, dia juga tinggal di daerah sini, trus tadi dia mau main kerumah gua, sekalian lewatHeil
Ooooohhhhh, tapi tadi gua liat itu mobil baru keluar dari sekolah kita deh?Kalau Heil tahu, bisa gawat. Dia pasti bakal melakukan hal yang tak terduga.
Liam
Udah dulu yah, gue ngantukAku membaringkan tubuhku di tempat tidur. Menutup semua tubuhku dengan selimut, betusaha meluapakan kejadian hari ini.
***
Sudah beberapa hari ini sejak kejadian itu. Aku tidak melihat Pak Dika sekalipun di sekitar sekolah.
Apa dia mengundurkan diri? Gak mungkin.
Sudah beberapa hari ini juga aku jarang melihat ponselku. Sesekali melihat ponsel hanya melihat pemberitahuan di grup.
Beberapa temanku menyadari sikapku yang menjadi pendiam. Aku memang sedang ingin sendiri.
Aku tidak mengerti dengan diriku sendiri.
Begitu pun dengan dirumah, aku tidak melakukan hal lain di luar kamar selain makan.
"Nak, kamu lagi ngapain?" Tanya Ibu di depan kamar.
"Masuk aja bu pintunya ga di kunci" Ucapku
Ibu membuka pintu lalu duduk di kasur sambil mengelus kepalaku lembut.
"Kamu kenapa sayang? Belakangan ini kamu murung terus. Biasanya kamu selalu cerita ke Ibu saat kamu pulang sekolah, kok sekarang jarang?" Tanyanya.
"Gak apa-apa bu, aku cuma cape aja mau langsung tidur". Ucapku sambil melihat ponsel.
Ia mengangguk, "hp kamu kenapa? Rusak?"
"engga, hp aku ngga rusak" Jawabku
"Ya udah, ibu kebawah dulu, mau masak makan malam" Ucap Ibu.
Aku membuka Whatsapp. Banyak pesan yang menumpuk belum aku baca, terutama dari Pak Dika. Aku membaca pesannya tanpa membalas pesannya.
***
Hari Senin datang lagi. Hari ini benar-benar menguras tenagaku. Dimulai dari pelajaran PKN yang mana gurunya tetiba memberikan Quiz.
Belum lagi di akhir pelajaran hari ini pelajaran Bahasa Inggris. Aku sedang mempersiapkan mentalku bersikap seperti biasa saja saat bertemu dengannya.
Sampai pada pelajaran terakhir. Aku tidak mengira kalau Pak Dika kembali masuk mengajar.
Ia terlihat sangat biasa seakan tidak terjadi sesuatu. Walau ia masih sedikit curi pandang kearahku.
Hari ini ia tidak memberikan banyak materi, ia hanya memberi tugas.
DRRTTT
Pak Dika
Li. Pulang bareng sayaLiam
Gak usah pak, saya bisa pulang sendiriPak Dika
Saya mohon pulang bareng. Please 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U My Teacher (Edited Version)
AksiDika, seorang guru yang baru terjun untuk mengajar di SMA. Ia jatuh cinta pandangan pertama pada muridnya. Liam, merupakan seorang siswa yang memiliki sedikit perasaanya pada seorang gurunya yang baru saja mengajar di sekolahnya. Bagaimana perjalan...