Jiso-Lalisa-Rose###
Pagi itu seperti biasa Lalisa berangkat sekolah dengan ikut mobil milik Rose. Dia sangat bersyukur karena memiliki teman seperti Rose. Temannya itu rela berangkat lebih pagi hanya untuk menjemputnya agar bisa berangkat sekolah bersama.
Mereka tiba disekolah tepat saat bel tanda masuk berbunyi. Namun bukannya segera berlari menuju ke kelas, mereka tampak berjalan santai sambil sesekali bertukar lelucon. Kenapa? Karena mereka sudah sangat hafal, masuk kedalam kelas yang dianggap kelas buangan membuat beberapa guru juga menjadi malas mengajar alhasil para guru itupun juga tidak ontime masuk kekelas mereka.
Saat hendak memasuki lorong kelas XI Ipa, Lalisa sedikit mengernyit bingung ketika ia mendapati anak-anak kelas XI Ipa 1 yang terkenal dengan kedisiplinanya bukannya memasuki kelas namun malah berkerumun didepan kelas.
Melihatnya Lalisa langsung terbelalak dan melangkah lebih cepat begitu mengetahui kalau salah satu temannyalah yang menjadi alasan anak-anak disiplin itu berkerumun dikoridor.
"Ini kenapa malah jadi ngerumunin gue sih? Ngefans apa gimana? " bingung seorang gadis yang menjadi pusat kerumunan anak XI Ipa 1 (2A1).
"Ngefans sama lo? Yang ada kita tuh jijik sama lo" sentak salah seorang gadis dari kelas 2A1 sambil melipat kedua tangan didepan.
"Ngapain Jis? Lagi jumpa fans yaa?" baru saja gadis yang menjadi pusat kerumunan ingin menjawab namun terhenti ketika ia mendapati kedua temannya berjalan mendekat ke arahnya.
"Gatau nih Lis, gue mau kekelas aja pake acara ditahan gini. Baru tau gue kalo mereka segitu ngefansnya sama gue" jelas Jisoo saat kini Lalisa dan Rose sudah berada disampingnya.
"Kalian sebaiknya lewat jalan lain aja deh, jijik gue lihat kalian lewat sini. Ntar kalo kita-kita tertular bodohnya kalian gimana?" jawab gadis yang tadi menyentak Jiso kini berkacak pinggang.
Lalisa mendengus sambil memutar mata bosan.
"Haduuh neng-neng bodoh itu gaa isa nular kali. Kalo emang situ nya udah bodoh ya bodoh aja, gaa usah nyari-nyari alasan karena tertular orang lain. Lagi pula ini kan jalan umum, emang sejak kapan kita gaa boleh lewat sini? Hello.. Ini bukan koridor nenek moyang lo" jelas Lalisa yang sama sekali tidak mau mengalah.Memang sudah menjadi rahasia umum di MSTARS High School sih kalo kelas 2A1 yang terkenal dengan disiplinnya adalah musuh bebuyutan kelas 2A10 yang terkenal dengan kelas buangan.
Kelas 2A1 menganggap kalo kelas 2A10 itu perusak citra sekolah mereka. Sedangkan kelas 2A10 menganggap kelas 2A1 hanya berisi murid-murid yang arogan.
Sebenarnya kelas 2A10 tidak pernah mencari masalah dengan kelas lain terutama kelas 2A1. Mereka bahkan cenderung cuek dan tidak peduli, namun entah kenapa jika itu menyangkut kelas 2A1 dan kelas 2A10 selalu saja menjadi masalah.
"Udah sana balik ke kandang gih, biasanya denger bel juga udah langsung balik ke habitat. Siu siu" usir Rose sambil mengibaskan tangan.
"Apa lo bilang? Berani banget ya lo ngatain kita?" tantang anak kelas 2A1.
"Ngapain mesti takut, sama-sama makan nasi kan. Oh atau sekarang kalian udah ganti jadi makan orang?" tanya Jisoo memiringkan kepala berusaha terlihat polos yang disambut dengan tawa tertahan oleh Lalisa dan Rose.
"Bukan makan orang kali Jis, tapi makanannya buku" cibir Lalisa semakin membuat anak-anak kelas 2A1 makin geram.
"Ngapain kalian masih diluar? Mau kena poin merah? " sebuah pertanyaan yang mampu membuat fokus semua murid itu teralih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Love -end-
Teen Fiction"So, Lalisa Manoban dari kelas 2A10, mulai sekarang lo mau kan jadi cewek gue? " entah itu sebuah pertanyaan atau malah pernyataan dari sang ketua OSIS. "Lo habis kepentok ya pak Ketos? Atau kurang minum aqua?" tanya Lalisa. "Gue serius Lalisa, jad...