Sorry if any typo 😁
❤❤❤
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Lalisa beserta Rose melangkah bersama menyusuri koridor karena memang Lalisa berniat pulang bersama Rosa.
Dan lagi-lagi kini langkah Lalisa tertahan oleh seorang adik kelas yang memberikannya sebuket mawar merah yang entah berisi berapa tangkai dan juga sebuah amplop.
"Ya ampun Lis, sumpah ya cowok lo thu romantis banget" ucap Rose terkagum membuat Lalisa tersenyum tipis.
Hari sudah mulai gelap saat Lalisa tiba dirumah karena paksaan Rose untuk menemaninya membeli sepatu.
Melihat suasana rumah yang sepi dan gelap sontak membuat Lalisa mengernyit bingung, apalagi ketika mengetahui bahwa pintu rumah yang tak terkunci."Maa.. " panggil gadis itu pelan membuka pintu rumahnya.
Berjalan pelan gadis itu mencoba mencari saklar lampu.
Dan ketika lampu menyala gadis itu langsung terbelalak melihat keadaan ruang tengahnya.
Ruangan itu dipenuhi banyak balon dengan pita yang menggantung berbagai foto dirinya dan Tristan.
Ooh, ooh
Ooh, ooh
You gotta go and get angry at all of my honesty
You know I try but I don't do too well with apologies
I hope I don't run out of time, could someone call a referee?
'Cause I just need one more shot at forgiveness
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Love -end-
Teen Fiction"So, Lalisa Manoban dari kelas 2A10, mulai sekarang lo mau kan jadi cewek gue? " entah itu sebuah pertanyaan atau malah pernyataan dari sang ketua OSIS. "Lo habis kepentok ya pak Ketos? Atau kurang minum aqua?" tanya Lalisa. "Gue serius Lalisa, jad...